Kapolresta dan Dandim Temui Pemilik Lahan Terdampak Pelebaran Jalan

Karena lahan milik warga ini terdampak proyek pelebaran jalan untuk keperluan KTT G-20.  Dua pejabat menemui para pemilik lahan untuk memastikan eksekusi lahan tersebut berjalan lancar dan tidak terjadi gesekan. Kombes Bambang mengatakan kehadirannya bersama Dandim sebagai upaya menjaga kondusivitas keamanan. Hal yang dijaga adalah tindak lanjut permohonan Penawaran Nilai Ganti Kerugian (PNGK) oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Denpasar. PNGK diajukan Pemkab Badung, membebaskan lahan melalui proses konsinyasi di Pengadilan Negeri Denpasar pada tanggal 8 Juli 2022 sesuai dengan surat Permohonan Konsinyasi Nomor:590/01/BM.08/VII/2022.

Tanah terdampak proyek pelebaran jalan itu milik tiga warga di Lingkungan Penyarikan Lingkungan Peminge. Mereka yakni I Nyoman Suardika, I Made Warsa, dan I Made Rigih. Meskipun ketiga warga tersebut tidak mempermasalahkan pembebasan lahan tersebut, tetapi sebagai aparat keamanan tetap mengantisipasi.

“Bagaimana pun ini merupakan bentuk dukungan untuk kepentingan bangsa dan negara dalam rangka kegiatan G-20 pada November 2022. Kami berharap permasalahan ini dapat terselesaikan dengan baik,” jelas Kombes Bambang Yugo Pamungkas

Kapolresta mengaku beberapa waktu lalu telah digelar rapat internal oleh Pemkab Badung. Disepakati, harga PNGK yang ditawarkan sudah di atas NJOP (nilai jual objek pajak) dan sudah dapat menutupi biaya upacara yang akan digelar.

Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Triyo Hadi  mengatakan pelaksanaan KTT G-20 sudah semakin dekat. Persiapan infranstruktur untuk menunjang kegiatan tersebut harus segera rampung. Sebagai masyarakat harus mendukung penuh agar kegiatan bisa berjalan dengan maksimal, baik sarana dan prasarana, salah satunya infrastruktur jalan. *pol