Upayakan Swasembada Pangan, Desa Sepang Dibantu Ratusan Ekor Ayam Buras
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng tahun ini menyiapkan program swasembada pangan.
Salah satunya dengan menggelontor bantuan ayam buras kepada kelompok masyarakat Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng. Sebanyak 400 ekor ayam buras yang akan diberikan itu, diharapkan dapat dikembangbiakkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan peningkatan ekonomi pengelolanya.
Tim analis Ketahanan Pangan DKPP pun sudah melakukan peninjauan sarana bantuan kepada kelompok masyarakat di Desa Sepang. Selanjutnya dilakukan karantina ayam sebelum diserahkan secara resmi.
Kepala DKPP Buleleng I Gede Putra Aryana, Senin (25/7) kemarin menjelaskan, bantuan ayam buras tahun ini difokuskan di satu tempat. Ratusan ekor ayam buras itu akan dipelihara di kandang koloni seluas 6 are oleh kelompok masyarakat. “Tahun ini difokuskan pada satu lokus, untuk memudahkan pengawasan, tidak lagi di pecah-pecah. Jadi lahan disiapkan boleh aset desa atau milik beberapa anggota kelompok.” ucap Putra Aryana.
Ratusan ayam buras ini diharapkan dapat dikembangkan kelompok masyarakat, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan daging kelompok masyarakat, tetapi dapat menghasilkan dan menambah pendapatan. Menurut mantan Camat Busungbiu ini, Desa Sepang menjadi target penerima bantuan, karena pemenuhan swasembada pangan masyarakat diprioritaskan untuk desa dengan jumlah angka kemiskinan cukup tinggi selama dua tahun terakhir.
Ayam buras pun dipilih, karena dinilai memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Permintaan pasar juga besar, baik untuk konsumsi maupun untuk sarana upacara. Sementara itu DKPP juga sedang menggenjot kembali program pemanfaatan pekarangan rumah untuk ditanami sayur mayur.
Terlebih beberapa bulan terakhir beberapa kebutuhan pokok mengalami peningkatan harga cukup tinggi dan menyebabkan inflasi. “Kembali digelorakan kepada masyarakat desa dan perkotaan untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam 5-6 bibit pohon kebutuhan pokok. Mulai dari cabai, terong, tomat dan beberapa sayur mayur lainnya. Ini juga sebagai upaya pemerintah menekan inflasi yang cukup tinggi bulan kemarin,” jelas Putra Aryana.*k23
Tim analis Ketahanan Pangan DKPP pun sudah melakukan peninjauan sarana bantuan kepada kelompok masyarakat di Desa Sepang. Selanjutnya dilakukan karantina ayam sebelum diserahkan secara resmi.
Kepala DKPP Buleleng I Gede Putra Aryana, Senin (25/7) kemarin menjelaskan, bantuan ayam buras tahun ini difokuskan di satu tempat. Ratusan ekor ayam buras itu akan dipelihara di kandang koloni seluas 6 are oleh kelompok masyarakat. “Tahun ini difokuskan pada satu lokus, untuk memudahkan pengawasan, tidak lagi di pecah-pecah. Jadi lahan disiapkan boleh aset desa atau milik beberapa anggota kelompok.” ucap Putra Aryana.
Ratusan ayam buras ini diharapkan dapat dikembangkan kelompok masyarakat, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan daging kelompok masyarakat, tetapi dapat menghasilkan dan menambah pendapatan. Menurut mantan Camat Busungbiu ini, Desa Sepang menjadi target penerima bantuan, karena pemenuhan swasembada pangan masyarakat diprioritaskan untuk desa dengan jumlah angka kemiskinan cukup tinggi selama dua tahun terakhir.
Ayam buras pun dipilih, karena dinilai memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Permintaan pasar juga besar, baik untuk konsumsi maupun untuk sarana upacara. Sementara itu DKPP juga sedang menggenjot kembali program pemanfaatan pekarangan rumah untuk ditanami sayur mayur.
Terlebih beberapa bulan terakhir beberapa kebutuhan pokok mengalami peningkatan harga cukup tinggi dan menyebabkan inflasi. “Kembali digelorakan kepada masyarakat desa dan perkotaan untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam 5-6 bibit pohon kebutuhan pokok. Mulai dari cabai, terong, tomat dan beberapa sayur mayur lainnya. Ini juga sebagai upaya pemerintah menekan inflasi yang cukup tinggi bulan kemarin,” jelas Putra Aryana.*k23
Komentar