Apel Bendera di Bekas Kubangan Banjir
Anak dan Guru SDN 1 Ped, Nusa Penida
Pelaksanaan upacara bendera itu tidak bisa dilakukan di halaman sekolah karena areal sekolah sempit.
SEMARAPURA, NusaBali
Siswa dan guru SDN 1 Ped, di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, harus menggelar apel upacara bendera di lapangan rusak, Senin (25/7) pagi. Lapangan yang berlokasi di dekat SDN 1 Ped tersebut rusak parah karena bekas kubangan banjir bandang, Senin, 13 Desember 2021 lalu.
Akibatnya lapangan yang mulanya datar membentuk sejumlah cekungan setelah tergerus banjir, bahkan ada sebuah cekungan besar. Namun, kondisi itu tidak menyurutkan semangat para siswa dan guru untuk menggelar upacara bendera. Pelaksanaan upacara bendera itu tidak bisa dilakukan di halaman sekolah karena areal sekolah sempit.
Melihat kondisi itu, warga di Kecamatan Nusa Penida memposting suasana apel bendera di lapangan bekas kubangan banjir tersebut di media sosial. Postingan itu menandakan keprihatinan masyarakat, sekaligus berharap pihak terkait peka dan tanggap sehingga dapat meratakan lapangan itu.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung I Ketut Sujana, tidak menampik kondisi lapangan di Desa Ped tersebut. "Lapangan ini rusak karena diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu," ujar Sujana, saat dihubungi Selasa (26/7).
Sujana pun sudah berkoordinasi terkait masalah ini dengan Camat Nusa Penida, Komang Widyasa Putra. Untuk penanganan sementara akan ada bantuan dari alumni SDN 1 Ped dan instansi terkait dengan pengurukan tanah agar lapangan menjadi rata. "Mungkin memerlukan tanah sekitar 15 truk untuk meratakan lapangan tersebut," ujar Sujana.
Menurut Sujana, meskipun kondisi lapangan rusak masih ada bagian lapangan untuk menggelar apel upacara bendera. Sedangkan, jika dilakukan di halaman sekolah tidak memungkinkan karena kondisi sempit. "Kami akan usulkan nanti pada anggaran perubahan APBD 2022 ini untuk penataan lapangan tersebut," ujar Sujana. *wan
Akibatnya lapangan yang mulanya datar membentuk sejumlah cekungan setelah tergerus banjir, bahkan ada sebuah cekungan besar. Namun, kondisi itu tidak menyurutkan semangat para siswa dan guru untuk menggelar upacara bendera. Pelaksanaan upacara bendera itu tidak bisa dilakukan di halaman sekolah karena areal sekolah sempit.
Melihat kondisi itu, warga di Kecamatan Nusa Penida memposting suasana apel bendera di lapangan bekas kubangan banjir tersebut di media sosial. Postingan itu menandakan keprihatinan masyarakat, sekaligus berharap pihak terkait peka dan tanggap sehingga dapat meratakan lapangan itu.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung I Ketut Sujana, tidak menampik kondisi lapangan di Desa Ped tersebut. "Lapangan ini rusak karena diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu," ujar Sujana, saat dihubungi Selasa (26/7).
Sujana pun sudah berkoordinasi terkait masalah ini dengan Camat Nusa Penida, Komang Widyasa Putra. Untuk penanganan sementara akan ada bantuan dari alumni SDN 1 Ped dan instansi terkait dengan pengurukan tanah agar lapangan menjadi rata. "Mungkin memerlukan tanah sekitar 15 truk untuk meratakan lapangan tersebut," ujar Sujana.
Menurut Sujana, meskipun kondisi lapangan rusak masih ada bagian lapangan untuk menggelar apel upacara bendera. Sedangkan, jika dilakukan di halaman sekolah tidak memungkinkan karena kondisi sempit. "Kami akan usulkan nanti pada anggaran perubahan APBD 2022 ini untuk penataan lapangan tersebut," ujar Sujana. *wan
Komentar