nusabali

Buleleng Potong Bersyarat 268 Ekor Sapi

  • www.nusabali.com-buleleng-potong-bersyarat-268-ekor-sapi

SINGARAJA, NusaBali
Penanganan kasus Penyakit Mulut Kuku (PMK) di Buleleng yang terindikasi menjangkiri 268 ekor sapi, seluruhnya sudah dipotong bersyarat.

Pemotongan terakhir pada Minggu (24/7). Saat ini Satgas PMK Buleleng kembali mengejar capaian vaksinasi PMK.
Ketua Satgas PMK Buleleng Gede Suyasa, ditemui Selasa (26/7) kemarin, mengungkapkan seluruh proses pemotongan bersyarat pada 268 ekor sapi milik masyarakat Buleleng sudah dituntaskan. Menurutnya, untuk membuat kasus PMK zero atau nihil kasus, Satgas menemui dinamika cukup berat, bahkan Buleleng menjadi daerah terakhir di Bali dalam penuntasan kasus PMK.

“Bukan kerja mudah sampai bisa potong bersyarat dengan harga yang tidak sesuai harapan peternak. Kemarin, kami di Buleleng bertahan tak potong bersyarat ternak itu, karena kami tidak mau mengorbankan petani/peternak,” ucap Sekda Buleleng ini.

Peternak sapi di Buleleng dengan populasi hingga ratusan ribu ekor ini, tidak sekadar hobi beternak. Namun, mereka  beternak sapi sebagai mata pencaharian hingga andalan biaya anak sekolah. Oleh karena itu, pro dan kontra penuntasan kasus dengan pemotongan bersyarat cukup alot.

Namun Satgas PMK Buleleng dibantu TNI/Polri dan elemen masyarakat lainnya terus melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Tim pun sangat intens melakukan pendekatan pada peternak, sehingga seluruhnya menyetujui dan menyanggupi sapi-sapinya yang terindikasi PMK dipotong bersyarat.

“KIE ini terus dilakukan selama penanganan hingga ada kepercayaan di masyarakat mencegah penularan untuk kepentingan yang lebih besar. Kalau kasus lebih banyak menyebar maka Bali akan masuk zona merah. Ini pun akan berdampak pada kunjungan wisatawan, kebetulan daerah Buleleng barat pasarnya wisatawan Australia dan Eropa yang sudah mulai bergeliat,” jelas Suyasa.

Ke depannya, jelas dia, Satgas PMK Buleleng akan lebih mengintensifkan langkah pencegahan. Seperti proses disinfektan dan vaksinasi. Data Dinas Pertanian Buleleng per Senin (25/7) kemarin dari 17.000 dosis vaksin PMK yang diterima, sudah terdistribusi sebanyak 11.567 dosis. Sisanya sebanyak 5.133 dosis ditarget sudah habis dalam waktu 4-5 hari ke depan.

Suyasa menyebut, Buleleng akan segera mengajukan vaksinasi PMK kembali untuk segera di dropping. Vaksinasi PMK pada sapi sehat di Buleleng masih memprioritaskan sapi ternak di Kecamatan Seririt dan Gerokgak, wilayah pertama ditemukan PMK. *k23

Komentar