KEK Kesehatan Sanur Ditawarkan ke Jepang
Dapat sambutan positif, akan kirim utusan ke Sanur Bali
JAKARTA, NusaBali
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato menawarkan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali ke Ketua Keidanren dan Presiden/CEO Marubeni Corporation, Masumi Kakinoki.
”Setelah Marubeni berkerjasama dengan Siloam Group dan Bunda Group, Pemerintah mengundang Marubeni untuk memperluas kerjasamanya dengan berinvestasi di KEK Kesehatan dan tidak hanya terkait jasa kesehatan, namun juga untuk alat-alat kesehatan dan lainnya,” kata Menko Airlangga di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa.
Untuk pengembangan KEK ke depan, lanjut Airlangga, KEK Kesehatan akan memiliki fasilitas kesehatan dengan spesialisasi Oncology, Stem Cell, dan perawatan orang-orang tua.
Kesempatan investasi pada sektor kesehatan di Indonesia tersebut disambut baik oleh CEO Marubeni yang akan mengirimkan delegasi untuk melakukan survei langsung ke Sanur Bali.
Transisi energi Menko Airlangga juga menjelaskan terkait 3 pilar Presidensi G20 Indonesia, yang salah satunya adalah terkait dengan transisi energi. Dalam kebijakan transisi energi, Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 serta Nationally Determined Contributions (NDCs) pengurangan emisi karbon 29 persen pada tahun 2030 dan pemerintah telah membuat roadmap untuk mencapai net target tersebut hingga 2060.
“Sebagai langkah awal transformasi energi maka ditargetkan 23 persen bauran energi di tahun 2025 adalah energi baru dan terbarukan (EBT). Hingga akhir tahun 2021 lalu, bauran energi dari EBT telah mencapai sekitar 11,7 persen,” ujar Menko Airlangga.
Chief Executive Officer (CEO) Marubeni Masumi Kakinoki memberikan apresiasi atas kesiapan Indonesia dalam Presidensi G20 Tahun 2022 dan ASEAN Tahun 2023, pada saat momen bersejarah 50 Tahun Hubungan ASEAN-Jepang.
Kakinoki juga mengapresiasi upaya serius Pemerintah Indonesia dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui Undang-Undang Cipta Kerja yang lebih memberikan kepastian bagi perusahaan-perusahaan Jepang dalam menjalankan usahanya di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Kakinoki juga menerangkan bahwa Marubeni sudah memberikan kontribusi di bidang kelistrikan sejak yang tradisional dengan memanfaatkan teknologi PLTU batu bara, transisi energi, dan yang menggunakan energi baru dan terbarukan. PLTU batu bara dapat dialihkan menuju lebih ramah lingkungan dan ini seiring dengan program Pemerintah Jepang yang dicanangkan oleh Perdana Menteri Fumio Kishida yaitu Zero Emission.
Saat ini, Marubeni telah terlibat di beberapa proyek energi salah satunya adalah pengembangan PLTU Jawa 1. Menko Airlangga menerangkan fokus pemerintah Indonesia mendorong pengembangan eksplorasi geothermal dan sejumlah industri energi berbasis hijau, baik waduk maupun danau.
“Pemerintah Indonesia juga tengah mengeksplorasi paduan pembakaran antara ammonia dan batu bara yang bisa menurunkan karbon, dan menjadi transisi energi ke depannya,” ucap Airlangga.
Pertemuan berlanjut dengan pembahasan terkait peluang industri kendaraan listrik di Indonesia. Pemerintah terus mengakselerasi pengembangan Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik di Indonesia melalui penyusunan peta jalan pengembangan EV, pemberian berbagai insentif, hingga pengembangan ekosistem EV di Indonesia, melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020. *
Komentar