Potong Bersyarat 32 Sapi, Kompensasi Tunggu Pusat
NEGARA, NusaBali
Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana masih menunggu kejelasan tindak lanjut pemerintah pusat terkait pemberian kompensasi ternak yang dipotong bersyarat karena terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sebelumnya, di Jembrana ada sebanyak 32 ekor sapi yang dipotong bersyarat. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama, Rabu (27/7), mengatakan telah melaporkan pemotongan bersyarat sapi tersebut ke sistem informasi kesehatan hewan nasional (iSIKHNAS). Selain 32 ekor sapi yang dipotong bersyarat, juga dilaporkan adanya 1 ekor sapi yang mati dan 1 ekor sapi yang dipotong paksa langsung oleh peternak. “Yang kami laporkan 34 ekor. Yang dipotong bersyarat 32 ekor,” ujar Sutama.
Sutama menyatakan belum tahu apakah sapi yang dipotong paksa ataupun yang mati karena PMK itu, juga akan mendapat kompensasi. Namun pihaknya tetap melaporkan ataupun menyiapkan berkas terkait sapi yang terdampak PMK itu. “Sekarang masih menunggu regulasi pusat. Laporan sudah. Dan berkas-berkas seperti data peternak dan lainnya sudah kami siapkan,” ucapnya.
Disinggung mengenai jumlah kasus PMK di Jembrana, Sutama enggan berkomentar. Namun pihaknya mengatakan bahwa Jembrana masih berstatus zona hijau PMK. Hal itu berkat upaya penanganan pemotongan bersyarat terhadap sapi yang sebelumnya telah dipastikan positif ataupun mengarah PMK.
Sutama menyebut sejauh ini, kasus kematian pada hewan ternak karena PMK relatif kecil. Sebelumnya juga sempat ditemukan beberapa sapi mengarah PMK yang akhirnya sembuh setelah diberikan vaksin dan vitamin. Ada juga yang berinisiatif memberikan obat-obatan tradisional. “Kita berharap tidak ada lagi PMK di Jembrana. Kita tetap maksimalkan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi), vaksinasi, termasuk penanganan ketika ada laporan ternak warga yang sakit,” imbuh Sutama.
Terkait vaksinasi PMK, menurut Sutama, masih terus berjalan. Saat ini ada 8 tim yang bergerak melakukan vaksinasi serta penyemprotan disinfektan ke kandang-kandang peternak. Sesuai data capaian vaksinasi hingga Selasa (26/7), ada sebanyak 6.119 ekor sapi yang sudah tervaksinasi PMK.
“Untuk vaksin, sebelumnya kan kita dapat 17.000 dosis. Jadi itu kita maksimalkan dulu. Kalau sudah habis, kita minta lagi. Karena nanti vaksinasi dua kali. Yang saat ini baru pertama (dosis I). Nanti yang kedua (dosis II), diberikan setelah rentang 3-4 minggu (sekitar sebulan setelah dosis I),” kata Sutama. *ode
1
Komentar