Maha Gotra Pasek Melasti Ida Bhatara, Catus Pata Klungkung Memutih
Pasemetonan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) se-Nusantara menggelar Upacara Melasti Nuntun Ida Bhatara Mpu Ghana, Redite Wage Wuku Kuningan, Minggu (9/4) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Prosesi ini diawali nuntun Ida Bhatara Mpu Gana dari Pura Besakih menuju Catus Pata Kota Semarapura, Klungkung. Karena semua krama berbusana putih-putih, maka kawasan catus pata ini pun memutih atau dominan putih.
Setelah mengitari Catus Pata, puluhan ribu pamedek yang mengikuti prosesi itu berjalan kaki menuju Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Dawan.
Dalam perjalanan itu ada empat etafe yang dilewati, yakni dari Catus Pata ke simpang empat Satria, Desa Paksebali, dipunut pamedek dari Klungkung dan Gianyar. Dari Satria menuju Tihing Adi, Desa Kusamba,Dawan, dipunut pamedek dari Bangli dan Denpasar. Di Simpang Empat Tihing Adi menuju Pura Goa Lawah dipunut oleh krama dari Jembrana dan Bangli. Selanjutnya dari Pura Goa Lawah menuju Banjar Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, dipunut oleh krama dari Karangasem dan Buleleng.
Ketua Panitia Karya Nyoman Putra Surjana menilai, Melasti Nuntun ini diikuti sekitar 20.000 pamedek dari MGPSSR se-Nusantara. Ia berharap piodalan kali pertama di Pura Penataran Agung Catur Prahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana, Banjar Pundukdawa, saat Pamacekan Agung, Soma Kliwon Kuningan, Senin (10/4) ini, berjalan lancar dan tertib.
Sebelumnya, dibangun Pura Penataran Agung Catur Prahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana di perbukitan Banjar Punduk Dawa, pada lahan sekitar 1,4 hektare.
Target penyelesaiannya di areal Uamaning Mandala pembangunan Palinggih Padma Anglayang (luhurin akasa), Padma Tiga (Linggih Bhtara Hyang Putranjaya, Linggih Ida Bhatari Hyang Dewi Danu, Linggih Ida Bhatara Hyang Gni Jaya). Termasuk Palinggih Meru Tumpang 3 (Linggih Ida Bhatara Mpu Gana), di Utama Mandala.
“Sesuai perencanaan, pura ini akan selesai lagi 5 tahun mendatang, dengan dana keseluruhan sekitar Rp 26 miliar,” ujar Humas Pembangunan Pura Penataran Agung Catur Prahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana, I Ketut Sumarya, belum lama ini.
Berdasarkan SK No.01/MGPSSR-Pst/I/2017 16 Januari 2017, MGPSSR secara resmi telah menugaskan panitia untuk bekerja. Hal itu diawali Majaya-jaya di Pura Catur Lawa Ratu Pasek, di Besakih 28 Desember 2016. Hingga akhirnya pada rapat Majelis Luhur, 13 Januari 2017, dihadiri Ketua Umum dan Sekjen MGPSSR Pusat, telah diputuskan Pundukdawa sebagai lokasi pembangunan serta nama Parhyangan yang hendak dibangun itu. *wa
Prosesi ini diawali nuntun Ida Bhatara Mpu Gana dari Pura Besakih menuju Catus Pata Kota Semarapura, Klungkung. Karena semua krama berbusana putih-putih, maka kawasan catus pata ini pun memutih atau dominan putih.
Setelah mengitari Catus Pata, puluhan ribu pamedek yang mengikuti prosesi itu berjalan kaki menuju Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Dawan.
Dalam perjalanan itu ada empat etafe yang dilewati, yakni dari Catus Pata ke simpang empat Satria, Desa Paksebali, dipunut pamedek dari Klungkung dan Gianyar. Dari Satria menuju Tihing Adi, Desa Kusamba,Dawan, dipunut pamedek dari Bangli dan Denpasar. Di Simpang Empat Tihing Adi menuju Pura Goa Lawah dipunut oleh krama dari Jembrana dan Bangli. Selanjutnya dari Pura Goa Lawah menuju Banjar Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, dipunut oleh krama dari Karangasem dan Buleleng.
Ketua Panitia Karya Nyoman Putra Surjana menilai, Melasti Nuntun ini diikuti sekitar 20.000 pamedek dari MGPSSR se-Nusantara. Ia berharap piodalan kali pertama di Pura Penataran Agung Catur Prahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana, Banjar Pundukdawa, saat Pamacekan Agung, Soma Kliwon Kuningan, Senin (10/4) ini, berjalan lancar dan tertib.
Sebelumnya, dibangun Pura Penataran Agung Catur Prahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana di perbukitan Banjar Punduk Dawa, pada lahan sekitar 1,4 hektare.
Target penyelesaiannya di areal Uamaning Mandala pembangunan Palinggih Padma Anglayang (luhurin akasa), Padma Tiga (Linggih Bhtara Hyang Putranjaya, Linggih Ida Bhatari Hyang Dewi Danu, Linggih Ida Bhatara Hyang Gni Jaya). Termasuk Palinggih Meru Tumpang 3 (Linggih Ida Bhatara Mpu Gana), di Utama Mandala.
“Sesuai perencanaan, pura ini akan selesai lagi 5 tahun mendatang, dengan dana keseluruhan sekitar Rp 26 miliar,” ujar Humas Pembangunan Pura Penataran Agung Catur Prahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana, I Ketut Sumarya, belum lama ini.
Berdasarkan SK No.01/MGPSSR-Pst/I/2017 16 Januari 2017, MGPSSR secara resmi telah menugaskan panitia untuk bekerja. Hal itu diawali Majaya-jaya di Pura Catur Lawa Ratu Pasek, di Besakih 28 Desember 2016. Hingga akhirnya pada rapat Majelis Luhur, 13 Januari 2017, dihadiri Ketua Umum dan Sekjen MGPSSR Pusat, telah diputuskan Pundukdawa sebagai lokasi pembangunan serta nama Parhyangan yang hendak dibangun itu. *wa
1
Komentar