Buleleng Dapat Tambahan Vaksin PMK 2.000 Dosis
SINGARAJA, NusaBali
Kabupaten Buleleng kembali mendapat tambahan vaksin untuk penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi. Tambahan vaksin in diterima Selasa (26/7).
Dinas Pertanian Buleleng masih mengusulkan untuk mendapatkan tambahan vaksin, mengingat jumlah populasi sapi di Buleleng mencapai 153.000 ekor.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta, Rabu (27/7) kemarin, mengatakan dengan penambahan vaksin terakhir, Buleleng sudah mendapatkan bantuan 19.000 dosis. Data distribusi vaksin PMK per Rabu kemarin, vaksin sudah disuntikkan pada 12.777 ekor sapi sehat. Kini masih sisa vaksin 6.223 dosis. “Vaksinasi masih terus bergerak. Kami siapkan 14 tim yang rata-rata per hari bisa memvaksin sampai 500 ekor sapi. Bisa lebih juga tergantung lokasi kandang ternak yang dituju juga,” ungkap Sumiarta.
Jelas dia, usulan tambahan vaksin pun terus akan dilakukan Dinas Pertanian Buleleng. Harapannya, seluruh sapi yang ada di Buleleng mendapatkan vaksin. Selain itu Distan Buleleng juga sedang menunggu dropping vaksin PMK dosis II. Rencananya vaksin PMK dosis II akan direalisasi pada Agustus mendatang.
Sumiarta menambahkan, untuk pencegahan PMK, Dinas Pertanian Buleleng juga mengusulkan anggaran Rp 400 juta pada APBD Perubahan 2022. Anggaran ini untuk biaya operasional pencegahan PMK di Buleleng. Mulai dari pengadaan vitamin yang akan diberikan kepada masing-masing peternak sapi, pengadaan disinfektan dan biaya operasional petugas lapangan.
Tahun anggaran 2023, Dinas Pertanian juga berencana akan mengusulkan anggaran pengadaan vaksin PMK. Hal itu berdasarkan hasil kajian kebutuhan vaksin untuk jumlah populasi sapi di Buleleng yang sangat banyak. Sedangkan vaksin PMK yang saat ini pengadaannya dari pemerintah pusat masih sangat terbatas.
“Karena Buleleng masih perlu banyak dosis vaksin, sementara bantuan vaksin dari pusat masih skema pemerataan di semua kabupaten/kota. Harapannya ke depan Buleleng dapat lebih karena jumlah populasi sapi banyak. Kalau memungkinkan tahun depan akan kami ajukan melalui APBD Buleleng, sehingga semua sapi mendapatkan vaksin,” papar Sumiarta. *k23
Komentar