PDAM Buleleng Subsidi Warga Miskin
Sebanyak 1.500 sambungan air bersih baru disiapkan untuk masyarakat Buleleng berpenghasilan rendah.
SINGARAJA, NusaBali
Setelah mencanangkan kenaikan tarif berlangganan sebesar 10 persen, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng di tahun 2017 berencana memberikan subsidi pemasangan sambungan layanan air bersih baru bagi masyarakat Buleleng. Bahkan jumlah yang akan mendapatkan subsidi tersebut sebanyak 1.500 rumah. Subsidi tersebut disiapkan untuk masyarakat yang memiliki penghasilan rendah.
Direktur Utama PDAM Buleleng I Made Lestariana, Minggu (9/4) kemarin mengatakan bahwa program subsidi pelayanan sambungan air bersih itu merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI. Hanya saja untuk menjalan program tersebut, Pemerintah Kabupaten Buleleng harus memodali dulu biaya penyambungan air bersih ke rumah-rumah yang sudah ditentukan mendapat subsidi.
Masing-masing masyarakat yang masuk dalam daftar subsidi layanan sambungan air bersih baru akan mendapatkan keringanan biaya pemasangan sambungan air baru. Dengan adanya subsidi ini masyarakat berpenghasilan rendah hanya cukup membayar Rp 800 ribu. Biaya tersebut pun jauh lebih murah jika dibandingkan dengan biaya pemasangan sambungan air normal Rp 1.436.000 per rumah.
“Jadi dengan program ini bagaimana masyarakat yang memiliki penghasilan rendah dapat tersentuh pelayanan air bersih. Setidaknya dapat meringankan beban mereka,” ujar Lestariana. Pihaknya pun mengatakan bahwa program subsidi layanan sambungan air baru sudah dilaksanakan Pemkab Buleleng melalui PDAM Buleleng sejak tahun 2016 lalu. Tahun lalu PDAM sudah melayani subsidi 1.000 sambungan rumah.
Ditanya soal kriteria masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi tersebut dikatakan Lestariana sudah ditentukan oleh tim verifikasi dari pemerintah pusat. PDAM Buleleng hanya menyiapkan daftar nama keluarga yang akan diajukan mendapatkan subsidi. Selanjutnya daftar calon penerima subsidi itu akan diverifikasi ulang oleh tim pusat.
Sejauh ini tim verifikasi juga telah mulai turun ke lapangan mensurvei 1.570 nama calon penerima subsidi yang diajukan ke pemerintah pusat. Pada akhir masa verifikasi akan ditentukan 1.500 rumah yang dinyatakan layak untuk mendapatkan subsidi. Pihaknya pun mengatakan jika seluruh sambungan rumah sudah terpasang, modal awal biaya penyambungan yang ditalangi oleh Pemkab Buleleng akan dikembalikan oleh pemerintah pusat melalui dana hibah senilai Rp 3 juta per sambungan rumah.
Kapasitas PDAM saat ini telah mencapai sekitar 656 liter per detik dengan pelanggan sebanyak 46.233 instansi/rumah dan mencakup pelayanan pada 68 desa dan kelurahan. *k23
Setelah mencanangkan kenaikan tarif berlangganan sebesar 10 persen, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng di tahun 2017 berencana memberikan subsidi pemasangan sambungan layanan air bersih baru bagi masyarakat Buleleng. Bahkan jumlah yang akan mendapatkan subsidi tersebut sebanyak 1.500 rumah. Subsidi tersebut disiapkan untuk masyarakat yang memiliki penghasilan rendah.
Direktur Utama PDAM Buleleng I Made Lestariana, Minggu (9/4) kemarin mengatakan bahwa program subsidi pelayanan sambungan air bersih itu merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI. Hanya saja untuk menjalan program tersebut, Pemerintah Kabupaten Buleleng harus memodali dulu biaya penyambungan air bersih ke rumah-rumah yang sudah ditentukan mendapat subsidi.
Masing-masing masyarakat yang masuk dalam daftar subsidi layanan sambungan air bersih baru akan mendapatkan keringanan biaya pemasangan sambungan air baru. Dengan adanya subsidi ini masyarakat berpenghasilan rendah hanya cukup membayar Rp 800 ribu. Biaya tersebut pun jauh lebih murah jika dibandingkan dengan biaya pemasangan sambungan air normal Rp 1.436.000 per rumah.
“Jadi dengan program ini bagaimana masyarakat yang memiliki penghasilan rendah dapat tersentuh pelayanan air bersih. Setidaknya dapat meringankan beban mereka,” ujar Lestariana. Pihaknya pun mengatakan bahwa program subsidi layanan sambungan air baru sudah dilaksanakan Pemkab Buleleng melalui PDAM Buleleng sejak tahun 2016 lalu. Tahun lalu PDAM sudah melayani subsidi 1.000 sambungan rumah.
Ditanya soal kriteria masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi tersebut dikatakan Lestariana sudah ditentukan oleh tim verifikasi dari pemerintah pusat. PDAM Buleleng hanya menyiapkan daftar nama keluarga yang akan diajukan mendapatkan subsidi. Selanjutnya daftar calon penerima subsidi itu akan diverifikasi ulang oleh tim pusat.
Sejauh ini tim verifikasi juga telah mulai turun ke lapangan mensurvei 1.570 nama calon penerima subsidi yang diajukan ke pemerintah pusat. Pada akhir masa verifikasi akan ditentukan 1.500 rumah yang dinyatakan layak untuk mendapatkan subsidi. Pihaknya pun mengatakan jika seluruh sambungan rumah sudah terpasang, modal awal biaya penyambungan yang ditalangi oleh Pemkab Buleleng akan dikembalikan oleh pemerintah pusat melalui dana hibah senilai Rp 3 juta per sambungan rumah.
Kapasitas PDAM saat ini telah mencapai sekitar 656 liter per detik dengan pelanggan sebanyak 46.233 instansi/rumah dan mencakup pelayanan pada 68 desa dan kelurahan. *k23
1
Komentar