Diskominfo Awasi Bantuan Wifi Provinsi, Temukan Wifi Mati
TABANAN, NusaBali
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tabanan lakukan monitoring terhadap 393 titik wifi bantuan BKK Provinsi.
Hasilnya ditemukan satu alat mati di Desa Jelijih Kecamatan Pupuan. Alat yang mati ini dikarenakan colokan listrik yang disediakan di desa tersebut putus. Kepala Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) I Made Adi Wibawa menjelaskan, monitoring ini rutin dilakukan. Sebagai upaya untuk mengecek kondisi alat supaya berfungsi dengan baik. "Pengawasan rutin dilakukan tiap tahun, ada tim yang menyebar melakukan pengawasan," ungkapnya, Kamis (28/7).
Kata dia hasil dari pengawasan itu, seluruh alat berfungsi dengan baik dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun ada satu alat di Desa Jelijih mati karena colokan listrik yang disediakan di desa tersebut putus. "Terhadap alat yang mati ini sudah langsung diperbaiki dan sekarang alat sudah dapat difungsikan," tegas Adi Wibawa.
Menurutnya bantuan wifi ini memang sudah seluruhnya dimanfaatkan oleh masyarakat. Apalagi selama musim pandemi banyak yang belajar online. Bahkan ada desa yang membagi jadwal, untuk SD dan SMP seperti di wilayah kecamatan Pupuan dan Selemadeg untuk memanfaatkan wifi gratis ini. "Artinya bantuan yang diberikan ini ditempatkan di posisi yang memang diperlukan tidak sampai ada alat yang menganggur," terangnya.
Sampai sekarang kata Adi Wibawa untuk kegiatan monitoring masih berlanjut, jika ada ditemukan kerusakan akan dilaporkan pada tim teknis untuk segera bisa ditindaklanjuti. Apalagi sudah ada grup WhatsApp di masing-masing per kecamatan untuk mempercepat koordinasi. "Misalnya kejadian waktu ini ada banyak bencana pohon tumbang, ada kabel putus membuat wifi gangguan. Bisanya satu kabel ada 4-5 titik, namun sudah ditangani tim teknis jadi gangguan tidak sampai lama,” tandasnya. *des
Komentar