Penjual Bendera Musiman di Denpasar kian Ramai
DENPASAR,NusaBali.com - Menyambut peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus mendatang, penjual bendera merah-putih di sejumlah titik jalan seputaran Kota Denpasar mulai bermunculan.
Seperti terlihat di pinggir jalan sekitar Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Puputan Denpasar, sejumlah pedagang musiman menjajakan deretan bendera merah-putih berbagai ukuran, umbul-umbul, hingga background yang berlambangkan burung garuda.
Dede Suherman, 51, salah satu penjual di Jalan Hayam Wuruk mengaku menjadi pedagang musiman ini sejak lebih dari seminggu yang lalu. "Mulai jualan dari tanggal 22 Juli lalu, rencananya sampai 16 Agustus nanti atau sehari sebelum perayaan hari kemerdekaan," ungkap Dede Suherman yang ditemui NusaBali.com, Minggu (31/7/2022) sore.
Adapun berbagai macam ukuran bendera terlihat dijajakan olehnya, adapula pernak pernik kemerdekaan yang terdiri dari umbul-umbul merah putih, gantungan khas 17an untuk kendaraan roda empat serta background yang berlambangkan burung garuda.
"Untuk harga bervariasi tergantung ukuran, dari Rp 5 ribu - Rp 20 ribuan untuk bendera kecil yang di spion motor dan gantungan di mobil, sementara umbul-umbul mulai Rp 50 ribuan dan yang paling gede ukuran bendera 3 meter x 2 meter mulai Rp 200 ribuan," ujar pria asal Garut, Jawa Barat yang sudah sejak tahun 2018 menjadi pedagang musiman di Kota Denpasar.
Senada dengan hal tersebut, salah satu penjual lainnya di Jalan Puputan, Nengah Korda, 45, mengatakan bahwa setiap bendera dan pernak-pernik musiman ini dijual dengan harga yang berbeda-beda di setiap lapak penjual.
"Kadangkala ada pembeli yang menawar, tapi selagi gak kebangetan nawarnya ya kami lepas," kata Nengah Korda yang berasal dari Karangasem.
Menurut pria yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja bangunan ini mengakui seluruh barang dagangannya didatangkan dari Bandung, Jawa Barat. Dan ia menjadi penjual musiman ini hanya menjelang 17 Agustus saja.
"Hitung - hitung nambah penghasilan, walaupun saat ini pembeli masih sepi," pungkasnya.*aps
1
Komentar