Kios Plaza Kuliner Dinilai Kurang Luas
Pedagang meminta kios ukuran 4 meter x 6 meter. Namun gambar desain yang akan dibangun hanya berukuran 3 meter x 3 meter.
SINGARAJA, NusaBali
Belasan pedagang di Pantai Penimbangan (PP) kawasan Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, mengajukan sejumlah syarat kepada pemerintah. Mereka yang disiapkan untuk menempati Plaza Kuliner, belum sepakat dengan ukuran kios yang akan dibangunkan.
Kelian Desa Adat Galiran, Desa Baktiseraga, Jro Putu Anteng dihubungi Minggu (31/7) mengatakan, belum sepakatnya pedagang karena luas kios yang akan dibangun tidak sesuai harapan. Awalnya pedagang meminta kepada pemerintah kios ukuran 4 meter x 6 meter. Namun gambar desain yang akan dibangun hanya berukuran 3 meter x 3 meter.
Namun setelah dilakukan pendekatan persuasif kembali, sejumlah pedagang mulai melunak, namun dengan mengajukan beberapa syarat. “Sementara mereka menerima dulu, karena dari Pak Kadis Pariwisata memberikan solusi ke depannya setelah bangunan jadi bisa ditata kembali seperti penambahan emper di bagian belakang dan di depan juga, jadi tidak kaku hanya 3x3 meter itu saja,” kata Jro Anteng.
Pedagang PP juga sebelumnya mengkhawatirkan hasil penjualan mereka menurun ketika dipindahkan ke Plaza Kuliner. Maklum saja selama ini mereka membuka lapak di pinggir pantai dengan pemandangan langsung ke arah laut. Sedangkan lokasi Plaza Kuliner berjarak sekitar 50 meter dari pinggir pantai.
Pedagang di pinggir pantai yang berlokasi dari sebelah barat Pura Segara Penimbangan hingga jembatan resto beach street akan direlokasi ke Plaza Kuliner.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara dikonfirmasi terpisah mengatakan soal relokasi pedagang terus diupayakan. Hingga saat proyek Plaza Kuliner yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik pemerintah pusat tuntas dikerjakan akhir tahun ini.
“Kami terus mengupayakan pendekatan kepada pedagang. Kemarin memang ada solusi menambah emper di bagian belakang kios dan di depannya juga bisa. Mereka juga sempat mengusulkan meja makan beratap tenda nanti akan kami siapkan tahun depan. Sementara pembangunan tetap jalan, mudah-mudahan ke depan ada titik temu dan berjalan lancar,” ungkap Dody. *k23
Kelian Desa Adat Galiran, Desa Baktiseraga, Jro Putu Anteng dihubungi Minggu (31/7) mengatakan, belum sepakatnya pedagang karena luas kios yang akan dibangun tidak sesuai harapan. Awalnya pedagang meminta kepada pemerintah kios ukuran 4 meter x 6 meter. Namun gambar desain yang akan dibangun hanya berukuran 3 meter x 3 meter.
Namun setelah dilakukan pendekatan persuasif kembali, sejumlah pedagang mulai melunak, namun dengan mengajukan beberapa syarat. “Sementara mereka menerima dulu, karena dari Pak Kadis Pariwisata memberikan solusi ke depannya setelah bangunan jadi bisa ditata kembali seperti penambahan emper di bagian belakang dan di depan juga, jadi tidak kaku hanya 3x3 meter itu saja,” kata Jro Anteng.
Pedagang PP juga sebelumnya mengkhawatirkan hasil penjualan mereka menurun ketika dipindahkan ke Plaza Kuliner. Maklum saja selama ini mereka membuka lapak di pinggir pantai dengan pemandangan langsung ke arah laut. Sedangkan lokasi Plaza Kuliner berjarak sekitar 50 meter dari pinggir pantai.
Pedagang di pinggir pantai yang berlokasi dari sebelah barat Pura Segara Penimbangan hingga jembatan resto beach street akan direlokasi ke Plaza Kuliner.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara dikonfirmasi terpisah mengatakan soal relokasi pedagang terus diupayakan. Hingga saat proyek Plaza Kuliner yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik pemerintah pusat tuntas dikerjakan akhir tahun ini.
“Kami terus mengupayakan pendekatan kepada pedagang. Kemarin memang ada solusi menambah emper di bagian belakang kios dan di depannya juga bisa. Mereka juga sempat mengusulkan meja makan beratap tenda nanti akan kami siapkan tahun depan. Sementara pembangunan tetap jalan, mudah-mudahan ke depan ada titik temu dan berjalan lancar,” ungkap Dody. *k23
Komentar