Bali United Siap ke Jalur Positif
Saya akan segera memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, sebab kita masih memiliki 31 pertandingan yang akan dimainkan dari total 33 laga.
MANGUPURA, NusaBali
Bali United bertekad kembali ke jalur positif saat menjamu Rans Nusantara FC, dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, . Menjamu Rans Nusantara, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (4/8). Skuad Serdadu Tridatu siap memperbaiki kelemahan saat dikalahkan PSM Makassar, Jumat lalu.
Media officer Bali United, Alexander Maha Putra Oemanas pada Minggu (31/7) mengatakan, pertemuan dengan Rans FC menjadi yang pertama bagi kedua tim. Sebab, The Phoenix –julukan Rans Nusantara FC merupakan pendatang baru di kancah sepakbola Indonesia.
Berstatus tim promosi dari Liga 2 bersama Persis Solo dan Dewa United, Rans berpotensi jadi ancaman baru di Liga 1. Di bawah asuhan Rahmad Darmawan, Makan Konate dkk telah menjalani dua laga di musim ini.
Rans membuka kiprah di Liga 1 dengan menahan imbang 1-1 PSIS Semarang pada 23 Juli. Hasil seri 3-3 kembali didapatkan The Phoenix pada laga keduanya melawan PSS Sleman (29/7). Hasil tersebut tentu jadi perhatian Bali United. Sebab, saat saling berjumpa, Rans pasti akan tampil lebih mengancam.
Selain itu, semangat juang mereka juga patut diwaspadai. Sebab dari dua laga tersebut, tim dengan warna kebesaran ungu itu selalu mampu bangkit untuk mencetak gol meski sempat tertinggal atau kebobolan. Contoh, saat melawan PSIS, Rans yang tertinggal lebih dulu pada menit ke-75 berhasil bangkit. Usaha meningkatkan serangan berbuah gol pada menit ke-85 melalui Makan Konate.
Menurut pria yang biasa disapa Alex itu, Bali United sering unggul lebih dahulu dari lawan-lawannya. Namun, cukup sering kehilangan fokus terutama memasuki babak kedua sehingga dapat dimanfaatkan oleh rival untuk memberi ancaman. Kata dia, maka dari itu, dengan jeda waktu yang dimiliki, Bali United harus memanfaatkannya dengan baik. Latihan taktik serta yang tidak kalah penting, pemulihan fisik wajib dimaksimalkan untuk meraih hasil maksimal.
Sementara itu, Bali United yang menurunkan susunan pemain terbaiknya di kandang PSM tidak mampu menunjukkan organisasi permainan yang solid selama 90 menit. Beberapa kali terlihat jarak antar lini yang cukup jauh dapat dimanfaatkan pemain PSM untuk mencari celah menciptakan peluang berbahaya. Transisi permainan yang kurang rapi antara menyerang dan bertahan juga patut disorot.
"Saya akan segera memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, sebab kita masih memiliki 31 pertandingan yang akan dimainkan dari total 33 laga," kata pelatih kepala Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra.
Saat ini Serdadu Tridatu masih di peringkat tujuh klasemen sementara BRI Liga 1, dengan tiga poin hasil satu menang dan sekali kalah. *dek
Media officer Bali United, Alexander Maha Putra Oemanas pada Minggu (31/7) mengatakan, pertemuan dengan Rans FC menjadi yang pertama bagi kedua tim. Sebab, The Phoenix –julukan Rans Nusantara FC merupakan pendatang baru di kancah sepakbola Indonesia.
Berstatus tim promosi dari Liga 2 bersama Persis Solo dan Dewa United, Rans berpotensi jadi ancaman baru di Liga 1. Di bawah asuhan Rahmad Darmawan, Makan Konate dkk telah menjalani dua laga di musim ini.
Rans membuka kiprah di Liga 1 dengan menahan imbang 1-1 PSIS Semarang pada 23 Juli. Hasil seri 3-3 kembali didapatkan The Phoenix pada laga keduanya melawan PSS Sleman (29/7). Hasil tersebut tentu jadi perhatian Bali United. Sebab, saat saling berjumpa, Rans pasti akan tampil lebih mengancam.
Selain itu, semangat juang mereka juga patut diwaspadai. Sebab dari dua laga tersebut, tim dengan warna kebesaran ungu itu selalu mampu bangkit untuk mencetak gol meski sempat tertinggal atau kebobolan. Contoh, saat melawan PSIS, Rans yang tertinggal lebih dulu pada menit ke-75 berhasil bangkit. Usaha meningkatkan serangan berbuah gol pada menit ke-85 melalui Makan Konate.
Menurut pria yang biasa disapa Alex itu, Bali United sering unggul lebih dahulu dari lawan-lawannya. Namun, cukup sering kehilangan fokus terutama memasuki babak kedua sehingga dapat dimanfaatkan oleh rival untuk memberi ancaman. Kata dia, maka dari itu, dengan jeda waktu yang dimiliki, Bali United harus memanfaatkannya dengan baik. Latihan taktik serta yang tidak kalah penting, pemulihan fisik wajib dimaksimalkan untuk meraih hasil maksimal.
Sementara itu, Bali United yang menurunkan susunan pemain terbaiknya di kandang PSM tidak mampu menunjukkan organisasi permainan yang solid selama 90 menit. Beberapa kali terlihat jarak antar lini yang cukup jauh dapat dimanfaatkan pemain PSM untuk mencari celah menciptakan peluang berbahaya. Transisi permainan yang kurang rapi antara menyerang dan bertahan juga patut disorot.
"Saya akan segera memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, sebab kita masih memiliki 31 pertandingan yang akan dimainkan dari total 33 laga," kata pelatih kepala Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra.
Saat ini Serdadu Tridatu masih di peringkat tujuh klasemen sementara BRI Liga 1, dengan tiga poin hasil satu menang dan sekali kalah. *dek
Komentar