Hasil Tes Guru Kontrak Diumumkan, Skor Kurang Memuaskan
Hasil tes guru kontrak di Kabupaten Karangasem diumumkan. Namun skor nilai calon guru kontrak rata-rata kurang memuaskan.
AMLAPURA, NusaBali
Tercatat skor terendah 56,97, skor tertinggi 73,29. Ketua Panitia Seleksi Guru Kontrak I Wayan Sutrisna mengakui, skor calon guru kontrak kurang memuaskan. “Jangankan calon guru kontrak, guru yang telah senior bertugas puluhan tahun hasil uji kompetensi guru (UKG) juga skornya di bawah standar,” kata Wayan Sutrisna di ruang kerjanya, Senin (10/4).
Menurutnya, skor akhir sebagai syarat lulus guru kontrak merupakan gabungan tes tulis, praktik, dan wawancara. Pengumuman guru kontrak ditandatangani Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Gusti Ngurah Kartika, No 800/0946/Set/Disdikpora tertanggal 10 April 2017. Tercatat untuk 85 guru kontrak Penjaskes skor tertinggi 73,29 atas nama I Komang Budi Utama dan skor terendah 56,97.
Sedangkan 215 pelamar yang dinyatakan lulus sebagai guru kontrak guru kelas, skor tertinggi 71,20 atas nama Ni Komang Widiantari dan skor terendah 61,36.
“Ya seperti itulah, rata-rata kualitas calon guru kita. Guru kita yang tengah bertugas juga banyak kualitasnya kurang memuaskan. Simak saja hasil UKG, kan sulit mencari skor memuaskan,” imbuh Wayan Sutrisna.
Menurutnya, terpenting pelamar guru kontrak lulus murni hasil tes, tidak ada istilah titipan pejabat atau KKN (korupsi kolusi dan nepotisme).
Di bagan lain, Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika belum mengagendakan penempatan guru kontra tersebut. “Kan masih menunggu pelamar yang lulus, masih perlu melengkapi syarat administrasi lagi. Penempatannya nanti menyusul.”
Sebelumnya diberitakan, tes wawancara calon guru kontrak diikuti 1.116 pelamar, pada 7–15 Februari 2017. * k16
Menurutnya, skor akhir sebagai syarat lulus guru kontrak merupakan gabungan tes tulis, praktik, dan wawancara. Pengumuman guru kontrak ditandatangani Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Gusti Ngurah Kartika, No 800/0946/Set/Disdikpora tertanggal 10 April 2017. Tercatat untuk 85 guru kontrak Penjaskes skor tertinggi 73,29 atas nama I Komang Budi Utama dan skor terendah 56,97.
Sedangkan 215 pelamar yang dinyatakan lulus sebagai guru kontrak guru kelas, skor tertinggi 71,20 atas nama Ni Komang Widiantari dan skor terendah 61,36.
“Ya seperti itulah, rata-rata kualitas calon guru kita. Guru kita yang tengah bertugas juga banyak kualitasnya kurang memuaskan. Simak saja hasil UKG, kan sulit mencari skor memuaskan,” imbuh Wayan Sutrisna.
Menurutnya, terpenting pelamar guru kontrak lulus murni hasil tes, tidak ada istilah titipan pejabat atau KKN (korupsi kolusi dan nepotisme).
Di bagan lain, Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika belum mengagendakan penempatan guru kontra tersebut. “Kan masih menunggu pelamar yang lulus, masih perlu melengkapi syarat administrasi lagi. Penempatannya nanti menyusul.”
Sebelumnya diberitakan, tes wawancara calon guru kontrak diikuti 1.116 pelamar, pada 7–15 Februari 2017. * k16
Komentar