Wisman Mulai Ramai, Pemasaran Produk UKM/IKM 'Menggeliat'
DENPASAR,NusaBali
Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Industri Kecil Menengah (IKM) mendapat imbas positif setelah pandemi Covid-19 mereda.
Pemasaran produk mulai menggeliat. Bahkan sudah mulai ada pesanan untuk ekspor. “Belum banyak, sekitar 500 piscies untuk sample ke Austria,” ujar Ni Ketut Suwarni, perajin pakaian dan asesori rajutan asal Lingkugan Pangkung Gondang, Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Senin (1/8).
Demikian juga penjualan sehari- hari juga sudah mulai menggeliat. Pemasaran tersebut menurut dia terbantu dari pameran di arena Pesta Kesenian Bali (PKN) yang ke -44, pertengahan Juni – Juli lalu di Art Center, Denpasar. Disusul pameran Bali Bangkit yang ke 6, difasilitasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali, juga di lokasi yang sama yakni di Art Center.
Omsetnya juga lumayan untuk ukuran UKM/IKM. “ Sekitar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta waktu PKB,” ujar Suwarni, perajin produk rajutan.
Belakangan usai PKB, diakui ada penurunan penjualan. Namun demikian tetap masih ada pembelian. Pelanggan maupun pembeli baru, ada saja yang datang membeli produk rajutan.
Demikian juga wisatawan, baik wisatawan manca negara atau wisatawan nusantara yang berkunjung ke Art Center, ada yang berminat dan membeli produk rajutan. Produknya antara lain topi, syal, tas dan lainnya.
“ Astungkara pembelian sudah mulai ada. Kami juga dapat pelanggan-pelanggan baru,” ujar Suwarni. Karena itu sebagai pelaku UMKM, dia berharap Bali Bangkit Berlanjut, karena membantu memperluas pemasaran produk UKM/IKM."Itu yang kami harap, agar pameran berlanjut," ujar Suwarni. *K17
1
Komentar