Wagub Cok Ace Sambut Baik Bali Tuan Rumah Gran Fondo New York
DENPASAR, NusaBali
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyambut baik dipilihnya Bali sebagai tuan rumah ajang olahraga internasional road bike, Gran Fondo New York (GFNY) Championship Asia, sebagai salah satu upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata.
Hal itu dikemukakan Wagub Cok Ace saat menerima audiensi panitia GFNY di Ruang Tamu Wagub Bali, Senin (1/8). Wagub Cok Ace meminta panitia melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya termasuk memilih rute yang bagus, yang akan dilewati para peserta, baik dilihat dari segi karakteristik wilayah maupun keadaan jalannya.
Selain itu, Wagub Cok Ace juga meminta panitia, selain membuka pendaftaran melalui website, juga menggencarkan pengumuman di beberapa titik wilayah wisata di Bali, sehingga dapat diikuti oleh wisatawan yang kebetulan sedang berlibur di Bali. Untuk itu, Wagub Cok Ace berharap acara tersebut dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif dalam perkembangan pariwisata dan ekonomi Bali.
Panitia acara, Endra Datta, yang hadir langsung saat audiensi menjelaskan GFNY adalah seri maraton olahraga sepeda berskala internasional yang diadakan di 19 negara dengan total 30.000 peserta per tahun, yang terbagi menjadi kejuaraan regional di beberapa negara berbeda dan kejuaraan dunia di New York.
GFNY Indonesia merupakan bagian dari GFNY World Series yang sudah terselenggara sejak 2016. Jumlah peserta bertambah setiap tahunnya dari 700 menjadi 1.700 peserta baik lokal maupun internasional.
Bali menjadi tuan rumah GFNY dengan target 2.000 peserta dari dalam dan luar negeri yang rencananya akan diadakan pada 7 Agustus di Kabupaten Gianyar. Peserta terbaik akan diberangkatkan ke New York, Amerika Serikat, untuk mengikuti World Championship pada 2023 mendatang.
Rute GFNY Bali terbagi menjadi dua, yaitu long (137 km) dan medium (102 km) melewati pesisir pantai dan area gunung. Untuk menambah semaraknya acara akan digelar juga Bike Expo pada 5 – 7 Agustus, yang akan ada booth-booth dari berbagai macam industri.
Endra mengatakan, perhelatan internasional ini diharapkan dapat menggerakkan kembali perekonomian dengan hadirnya peserta dari seluruh Indonesia dan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, Inggris, Prancis, Italia, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya. Dampak ekonomi yang dapat dihasilkan dengan melibatkan banyak sektor terkait mulai dari penerbangan, industri perhotelan, UMKM lokal termasuk restoran, cenderamata, dan UMKM lainnya.
“Besar harapan kami agar GFNY Bali turut serta berperan dalam menstimulus sektor industri pariwisata sehingga kita tetap bisa saling terhubung, saling berbagi, saling belajar, dan saling mendukung pertumbuhan bisnis, serta bersama-sama mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata Indonesia. Dukungan dan kerja sama dari semua pihak baik pemerintah pusat, daerah, instansi terkait serta pelaku-pelaku industri sangatlah kami apresiasi,” ujar Endra. *cr78
1
Komentar