Pelaku Pariwisata Jembrana Dilatih Tata Kelola Destinasi Wisata
NEGARA, NusaBali
Pasca terpuruk akibat pandemi Covid-19, kini sektor pariwisata di Provinsi Bali secara umum kembali bangkit.
Hal itu diharapkan bisa disikapi secara positif para pelaku pariwisata di Kabupaten Jembrana. Terutama dengan membangun ataupun menata kembali daya tarik wisata agar menjadi lebih baik, serta meningkatkan kualitas melalui penerapan standar kiat-kiat terbaru dalam pengelolaan daya tarik wisata yang berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Asisten II Jembrana I Gusti Ngurah Sumber Wijaya mewakili Bupati Jembrana, saat membuka pelatihan tata kelola, bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata di Aula Hotel Jimbarwana, Rabu (3/8). Peserta pelatihan melibatkan para ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), unsur desa wisata, dan desa kreatif se-Jembrana.
“Daya saing suatu destinasi pariwisata sangat ditentukan oleh aspek tata kelola, bisnis, dan pemasaran. Hal ini menjadi penting karena dapat menentukan keberlangsungan suatu destinasi wisata dan berpengaruh langsung terhadap minat dan tingkat kunjungan wisatawan,” ucap Sumber Wijaya mewakili bupati.
Bupati berharap seluruh peserta bisa mengimplementasikan apa yang perlu dilakukan untuk kemajuan pariwisata di wilayah masing-masing. "Saat ini, pembangunan sektor pariwisata di Jembrana menjadi salah satu program prioritas pemerintah daerah. Momentum pelatihan harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku wisata,” ujar Sumber Wijaya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Parbud) Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara, mengatakan pelatihan selama tiga hari, Rabu (3/8) hingga Jumat (5/8), ini diikuti 50 orang peserta yang berasal dari Pokdarwis, unsur desa wisata, dan desa kreatif se-Jembrana. *ode
Komentar