Calon Pelanggan Baru PDAM Mengeluh, Biaya Pemasangan Baru PDAM Berubah-ubah
“Ini berat bagi saya sebagai masyarakat mau jadi pelanggan. Biaya awalnya dibilang Rp 1,4 juta tapi beberapa harinya lagi katanya berubah jadi Rp 12 juta. Itu sangat mahal”
DENPASAR, NusaBali
Calon pelanggan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar atau PDAM Denpasar mengeluh terkait tarif pemasangan sambungan baru. Biaya yang direkomendasikan petugas PDAM berubah dari Rp 1,4 juta menjadi Rp 12 juta.
Salah seorang calon pelanggan baru Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, I Wayan Putra asal Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (4/8) mengeluhkan dengan kinerja Perumda dalam memberikan layanan penyambungan baru. Pada awalnya, biaya yang direkomendasikan hanya Rp 1,4 juta. Kemudian dalam beberapa hari terjadi perubahan biaya yang signifikan menjadi Rp 12 juta.
Dia mengatakan, biaya tersebut baginya terlalu tinggi sekelas pemasangan air untuk rumah tangga. “Ini berat bagi saya sebagai masyarakat mau jadi pelanggan. Biaya awalnya dibilang Rp 1,4 juta tapi beberapa harinya lagi katanya berubah jadi Rp 12 juta. Itu sangat mahal,” ungkapnya.
Kondisi ini sangat disayangkan anggota DPRD Denpasar, Anak Agung Susruta Ngurah Putra. Politisi Demokrat ini menilai Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma membebani calon pelanggan untuk membuat jaringan.
Semestinya, yang membuat jaringan untuk air minum tersebut murni dari Perumda. Calon pelanggan hanya dibebani biaya untuk sambungan ke rumah saja.
“Sejak awal saya kritisi kinerja Perumda ini. Karena mereka memiliki dana miliaran rupiah yang tersimpan. Semestinya, dana ini digunakan untuk membangun jaringan, sehingga tidak membebani calon pelanggan,” ujarnya.
Dikatakan, bila calon pelanggan dibebankan untuk membuat jaringan, ketika nanti ada penambahan pelanggan di jalur itu, maka calon pelanggan baru itu seharusnya juga membayar biaya ke pelanggan sebelumnya yang membuat jaringan terlebih dahulu.
Karena jaringan itu dibiayai calon pelanggan yang lebih dulu memesan. “Jadi aset itu juga menjadi milik pelanggan yang ikut membiayainya,” katanya.
Dengan kondisi tersebut, Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, Ida Bagus Gede Arsana mengatakan, besaran biaya pemasangan akibat pemasangan jaringan ke calon pelanggan.
Selain itu, di jalur tersebut calon pelanggannya masih sedikit, di bawah 10 calon. “Mungkin kalau bisa lebih dari 10 orang, biayanya akan lebih sedikit,” ujarnya. *mis
Salah seorang calon pelanggan baru Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, I Wayan Putra asal Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (4/8) mengeluhkan dengan kinerja Perumda dalam memberikan layanan penyambungan baru. Pada awalnya, biaya yang direkomendasikan hanya Rp 1,4 juta. Kemudian dalam beberapa hari terjadi perubahan biaya yang signifikan menjadi Rp 12 juta.
Dia mengatakan, biaya tersebut baginya terlalu tinggi sekelas pemasangan air untuk rumah tangga. “Ini berat bagi saya sebagai masyarakat mau jadi pelanggan. Biaya awalnya dibilang Rp 1,4 juta tapi beberapa harinya lagi katanya berubah jadi Rp 12 juta. Itu sangat mahal,” ungkapnya.
Kondisi ini sangat disayangkan anggota DPRD Denpasar, Anak Agung Susruta Ngurah Putra. Politisi Demokrat ini menilai Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma membebani calon pelanggan untuk membuat jaringan.
Semestinya, yang membuat jaringan untuk air minum tersebut murni dari Perumda. Calon pelanggan hanya dibebani biaya untuk sambungan ke rumah saja.
“Sejak awal saya kritisi kinerja Perumda ini. Karena mereka memiliki dana miliaran rupiah yang tersimpan. Semestinya, dana ini digunakan untuk membangun jaringan, sehingga tidak membebani calon pelanggan,” ujarnya.
Dikatakan, bila calon pelanggan dibebankan untuk membuat jaringan, ketika nanti ada penambahan pelanggan di jalur itu, maka calon pelanggan baru itu seharusnya juga membayar biaya ke pelanggan sebelumnya yang membuat jaringan terlebih dahulu.
Karena jaringan itu dibiayai calon pelanggan yang lebih dulu memesan. “Jadi aset itu juga menjadi milik pelanggan yang ikut membiayainya,” katanya.
Dengan kondisi tersebut, Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, Ida Bagus Gede Arsana mengatakan, besaran biaya pemasangan akibat pemasangan jaringan ke calon pelanggan.
Selain itu, di jalur tersebut calon pelanggannya masih sedikit, di bawah 10 calon. “Mungkin kalau bisa lebih dari 10 orang, biayanya akan lebih sedikit,” ujarnya. *mis
1
Komentar