Pariwisata Membaik, Desa Wisata Munduk Mulai Ramai
DENPASAR, NusaBali
Membaiknya kepariwisataan Bali dirasakan pelaku usaha wisata di kawasan Bali Utara, salah satunya di Desa Wisata Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara (wisman) makin ramai. Hingga Juli 2022, tingkat hunian akomodasi di Munduk hingga 70 persen.
Selain pemandangan alam desa khas pegunungan yang masih hijau dan udara yang segar, aktivitas panen, yakni panen kopi dan cengkih merupakan sisi lain daya tarik Desa Wisata Munduk.
“Wisatawan Eropa umumnya suka dengan alam, sering menyaksikan memetik kopi dan cengkih,” ungkap Ketua Ikatan Akomodasi Munduk (IAM) I Ketut Edy Astana, Jumat (5/8).
Dalam dua bulan mulai dari Juli hingga Agustus, merupakan musim panen kopi dan cengkih. Untuk panen kopi sudah berakhir. Sedang yang masih dan sedang berlangsung adalah panen cengkih, sampai akhir Agustus atau awal September. “Sekarang kunjungan (wisatawan) sudah mulai pulih,” imbuh Edy Astana yang juga Sekretaris Buleleng Home Stay Association (Busha).
Kata dia tingkat hunian kamar akomodasi (home stay) pada Juli lalu rata- rata 70 persen. Untuk sementara wisatawan yang banyak ke Munduk adalah wisman Eropa, khususnya dari Prancis. Sedangkan wisatawan lokal atau wisatawan domestik relatif jarang. “Nyaris nihil,” ucap Edy Astana.
Di luar daya tarik musim panen cengkih dan kopi, Munduk memiliki sejumlah daya tarik pokok, yakni Danau dan Hutan Tamblingan serta Air Terjun Tanah Merah. Ada 60 usaha homestay atau penginapan yang tersedia bagi wisatawan yang menginap di Munduk. “Astungkara semoga terus membaik,” kata Edy Astana yang juga Prajuru Desa Adat Munduk. *k17
1
Komentar