Bali Drum Holics, Wadah Drumer Berbakat dari Pulau Dewata
DENPASAR, NusaBali.com – Komunitas Bali Drum Holics (BDH) merayakan HUT ke-2, Minggu (7/8/2022), dengan unjuk kebolehan di Kebon Vintage Cars Jalan Tegal Harum No. 13, Biaung, Denpasar.
Komunitas ini pertama kali digagas pada tahun 2019 oleh Agung Kertiyasa pada saat mengikuti Singapore Drum Fest ‘Drum Off’ kemudian berhasil dikembangkan di tahun 2020.
Pada saat itu, kata Agung Kertiyasa, anggotanya masih berjumlah 15 orang yang disebut Gen I dan saat ini sudah memasuki Gen II dengan jumlah anggota 30 orang.
Sementara itu 'Anniversary Dua Bali Drum Holics' kali ini diadakan dengan tujuan untuk memperlihatkan eksistensi komunitas drum anak-anak dan remaja yang dibangun oleh kolaborasi tiga sekolah musik, yakni Bali Rudiment, Oemah Drum Creative, dan Sangaji Music Indonesia.
HUT ke-2 komunitas drum ini dimulai pada pukul 11.00 Wita dengan free percussion class oleh Dinor Sangaji, pendiri Sangaji Music Indonesia, yang diikuti sekitar 20 drumer belia usia sekolah dasar.
Perayaan ditutup dengan penampilan dari grup band Hydra, di mana keyboardist dari grup band yang digawangi lima orang tersebut adalah Agung Kertiyasa, pendiri BDH, serta drumernya, Deny Surya, salah satu personel grup band nasional asal Bali, Dialog Dini Hari.
Perayaan yang digelar outdoor pasca pandemi ini, kata Herry Purnama, Ketua Panitia Anniversary Dua BDH, mengusung konsep tema Bangkung Wanen, dengan harapan pandemi Covid-19 dapat segera berlalu, sebab filosofi konsep tersebut adalah Barong Bangkung yang ditujukan untuk mengusir wabah.
“Tahun ini kami mengusung konsep Bangkung Wanen, jadi Bangkung Wanen itu adalah Barong Bangkung sebenarnya, yang filosofinya adalah pertunjukan yang ditujukan untuk mengusir wabah, jadi harapannya Covid ini segera berlalu,” ujar Herry Purnama.
Selain itu, perayaan yang digelar outdoor dan dilengkapi panggung ini, menurut Herry Purnama, lebih dimanfaatkan untuk mempertontonkan potensi-potensi dari para talenta anak-anak dan remaja usia 6-16 tahun yang menjadi anggota komunitas drum yang hanya menerima anggota berusia belia itu.
Dengan adanya komunitas BDH dan format perayaan yang bersifat unjuk gigi di hadapan orang banyak ini diharapkan mampu mengasah mental para anggota untuk bisa tampil maksimal di depan umum, sekaligus menjadi media belajar dari satu sama lain anggota.
Visi tersebut pun terbukti sebab BDH memiliki reputasi baik di tingkat nasional bahkan internasional. Hal ini dikarenakan pada Indonesian Drum and Percussion Festival (IDPFest) tahun 2021, BDH mampu merebut peringkat pertama, dan beberapa anggota sudah mampu memegang titel juara Asia, bahkan dunia.
Sementara dalam waktu dekat, pada bulan September tahun ini, DBH akan kembali diuji untuk mempertahankan gelar IDPFest mereka. Menurut Herry Purnama, amunisi yang akan ditampilkan adalah pertunjukan Bangkung Wanen yang dibawakan oleh anggota berusia 6-12 tahun. *rat
Komentar