Warga Soroti Tak Dapat Karcis Parkir Masuk di RSUD Wangaya
Warga Kota Denpasar yang akan memasuki RSUD Wangaya, belakangan ini tak mendapatkan karcis parkir masuk kendaraan, baik roda empat maupun motor roda dua.
DENPASAR, NusaBali
Warga yang hendak parkir hanya bisa menekan tombol hijau sesuai pemberitahuan di mesin, namun karcis parkirnya tak ada yang keluar dari mesin tersebut. Karena berlangsung lama, warga pun menyoroti hal ini, karena tak adanya bukti karcis parkir.
Pantauan di lapangan, Senin (10/4) malam lalu, saat memasuki tempat parkir di RSUD Wangaya, mesin karcis parkir tak mengeluarkan kertas parkir, padahal tombol hijau sudah dipencet. Tombol yang sudah dipencet tersebut, membuat plang untuk masuk terbuka. Saat akan ke luar dari rumah sakit ini, di pintu keluar dijaga petugas.
Saat ditanya karcis parkir, petugas yang ada ditempat itu mengatakan, print karcis parkir masuk lagi rusak. "Maaf pak, print mesin karcis parkir lagi rusak. Jadinya tidak bisa mengeluarkan karcis parkir," ujar salah satu petugas. Sementara salah satu petugas mengatakan tidak mengetahui dengan jelas kerusakan yang terjadi pada mesin itu. "Saya kurang tahu pak. Kayaknya dari Februari apa Januari sudah rusak. Jadinya saya hanya mencatat plat kendaraan yang keluar di pintu keluar dengan tulisan," ucapnya, saat berjaga di pos pintu keluar.
Sementara saat dipantau lagi, Selasa (11/4) kemarin, mesin karcis parkir masuk untuk motor roda dua juga kembali tak berfungsi. Namun saat akan keluar dari RSUD Wangaya, tepatnya di pintu keluar dekat paviliun, ternyata petugas memberikan karcis parkir dengan tarif Rp 1.000 untuk motor roda dua.
Saat dikonfirmasi, Kabag Umum RSUD Wangaya, Kadek Sapta Budiarta, didampingi Humas RSUD Wangaya, AA Suastika, mengakui mesin pencetak karcis parkir dalam kondisi rusak. Untuk mengatasi hal itu, pihaknya memaksimalkan petugas parkir di pintu keluar RSUD Wangaya. ‘’Selama ini, sejak ada pos dan mesin karcis parkir masuk terjadi kekroditan saat pegawai dan masyarakat yang masuk ke rumah sakit. Makanya sebagai evaluasi, kami akan memberikan karcis parkir pada saat keluar, dan memaksimalkan petugas yang ada,” kata Budiarta, seraya menyebutkan, mesin pintu masuk tetap berfungsi untuk penekanan tombol pembuka portal, sedangkan karcis parkir diberikan di pintu keluar.
Ditambahkan Budiarta, untuk pengelolaan parkir di RSUD Wangaya, bekerjasama dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar. Dimana Bapenda telah memasang alat deteksi pengukur pajak di pos pintu keluar parkir RSUD Wangaya, sehingga kendaraan yang keluar dan masuk itu, telah terhitung. * cr63
Warga yang hendak parkir hanya bisa menekan tombol hijau sesuai pemberitahuan di mesin, namun karcis parkirnya tak ada yang keluar dari mesin tersebut. Karena berlangsung lama, warga pun menyoroti hal ini, karena tak adanya bukti karcis parkir.
Pantauan di lapangan, Senin (10/4) malam lalu, saat memasuki tempat parkir di RSUD Wangaya, mesin karcis parkir tak mengeluarkan kertas parkir, padahal tombol hijau sudah dipencet. Tombol yang sudah dipencet tersebut, membuat plang untuk masuk terbuka. Saat akan ke luar dari rumah sakit ini, di pintu keluar dijaga petugas.
Saat ditanya karcis parkir, petugas yang ada ditempat itu mengatakan, print karcis parkir masuk lagi rusak. "Maaf pak, print mesin karcis parkir lagi rusak. Jadinya tidak bisa mengeluarkan karcis parkir," ujar salah satu petugas. Sementara salah satu petugas mengatakan tidak mengetahui dengan jelas kerusakan yang terjadi pada mesin itu. "Saya kurang tahu pak. Kayaknya dari Februari apa Januari sudah rusak. Jadinya saya hanya mencatat plat kendaraan yang keluar di pintu keluar dengan tulisan," ucapnya, saat berjaga di pos pintu keluar.
Sementara saat dipantau lagi, Selasa (11/4) kemarin, mesin karcis parkir masuk untuk motor roda dua juga kembali tak berfungsi. Namun saat akan keluar dari RSUD Wangaya, tepatnya di pintu keluar dekat paviliun, ternyata petugas memberikan karcis parkir dengan tarif Rp 1.000 untuk motor roda dua.
Saat dikonfirmasi, Kabag Umum RSUD Wangaya, Kadek Sapta Budiarta, didampingi Humas RSUD Wangaya, AA Suastika, mengakui mesin pencetak karcis parkir dalam kondisi rusak. Untuk mengatasi hal itu, pihaknya memaksimalkan petugas parkir di pintu keluar RSUD Wangaya. ‘’Selama ini, sejak ada pos dan mesin karcis parkir masuk terjadi kekroditan saat pegawai dan masyarakat yang masuk ke rumah sakit. Makanya sebagai evaluasi, kami akan memberikan karcis parkir pada saat keluar, dan memaksimalkan petugas yang ada,” kata Budiarta, seraya menyebutkan, mesin pintu masuk tetap berfungsi untuk penekanan tombol pembuka portal, sedangkan karcis parkir diberikan di pintu keluar.
Ditambahkan Budiarta, untuk pengelolaan parkir di RSUD Wangaya, bekerjasama dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar. Dimana Bapenda telah memasang alat deteksi pengukur pajak di pos pintu keluar parkir RSUD Wangaya, sehingga kendaraan yang keluar dan masuk itu, telah terhitung. * cr63
Komentar