Rumah di Penarukan Ludes Terbakar

Akibat peristiwa itu, korban mengalami kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 100 juta. Kebakaran yang menimpa rumah Yasa terjadi, pada Minggu (7/8) malam sekitar pukul 21.20 Wita. Percikan api kali pertama diketahui oleh istri korban bernama Komang Widi Suparmita.  Awalnya, saksi melihat percikan api dari bagian atap rumah. "Kebakaran diduga dipicu api dari kabel induk rumah yang berada di atas atap," kata Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, Senin (8/8).

Percikan api tersebut kemudian membakar atap rumah serta plafon yang terbuat dari triplek. Tak lama berselang, api semakin membesar dan melahap perabotan di dalam rumah yang mudah terbakar. Panik, Suparmita kemudian meminta pertolongan tetangganya. Sejumlah warga yang melihat kejadian itu lantas berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Warga juga menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng. Petugas Damkar berjibaku memadamkan api dengan bantuan warga. Sekitar sejam kemudian atau pukul 22.30 Wita, api berhasil dipadamkan. Sayangnya, rumah dengan bangunan permanen berukuran sekitar 7 meter x 6 meter tersebut sudah ludes terbakar.

Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam peristiwa ini. Namun pemilik rumah, Wayan Joni Yasa, mengalami kerugian hingga sekitar Rp 100 juta. "Hasil penyelidikan sementara, kebakaran diduga disebabkan karena arus pendek listrik atau korsleting. Sesuai keterangan korban besok (hari ini) akan melakukan pelaporan ke Polsek Kota Singaraja," tandas AKP Sumarjaya. *mz