Wahana Permainan Tiara Dewata Siap Beroperasi Lagi, Sayang Tak Ada Bom Bom Car
DENPASAR, NusaBali.com – Setelah kabar kepindahan Tiara Dewata dari Jalan Mayjen Sutoyo No. 55, Dauh Puri, Denpasar Barat merebak pada Juli lalu, banyak warganet mempertanyakan akan dikemanakan berbagai permainan legendaris dari Pasar Swalayan berusia 35 tahun itu.
Kini terjawab sudah, permainan yang menemani warga Bali sejak era tahun 1980-an tersebut telah dipindahkan ke Tiara Dewata Sanglah di Jalan Diponegoro No. 183, Denpasar, tepatnya di sebelah utara pintu masuk pusat perbelanjaan eks Freshindo itu.
Sebanyak 32 wahana permainan yang tengah ditata di tempat tersebut seakan menyambut dan mengundang kembali para pengunjung yang didominasi pengunjung setia Tiara Dewata Jalan Sutoyo itu untuk kembali menyambangi dan memainkan mereka.
Kata Novie Setyo Utomo, 59, Kepala Toko Tiara Dewata Sanglah, setengah dari total 60 model permainan yang dimiliki Tiara Dewata tersebut masih dalam proses penataan, dan sekitar seminggu hingga sepuluh hari lagi, sejak Selasa (9/8/2022), akan siap dioperasikan.
Pria yang diperbantukan di Tiara Dewata Sanglah sejak 31 Juli itu mengatakan, pengoperasian permainan legend tersebut tinggal menunggu pengaturan aliran listriknya sebab memang diperlukan voltase yang cukup besar.
“Belum beroperasi, tetapi sudah kita tata, tinggal nanti bagaimana pengaturan aliran listriknya karena memang memerlukan energi yang banyak,” kata Novie saat disambangi NusaBali.com di lokasi permainan, Selasa sore.
Namun, sayangnya dari 32 model permainan yang ditata di tempat tersebut, berdasarkan pantauan NusaBali.com, tidak temui permainan favorit banyak orang yang sering kali disebut warganet, yakni Bom Bom Car.
Novie pun mengakui kekurangan tersebut akibat belum adanya tempat yang memadai untuk mengakomodasi permainan yang juga disebut Bumper Car itu. “Karena memerlukan space yang besar sehingga kami putuskan, kami belum punya tempat untuk itu,” ungkap Novie.
Selama ini Bom Bom Car memang menjadi wahana yang paling digandrungi oleh pengunjung Tiara Dewata dikarenakan memiliki nilai historis yang mendalam bagi yang memainkan. Nilai historis itu muncul ketika saat mereka masih bocah dibawa oleh orangtuanya mencoba wahana tersebut.
Ketika sudah remaja, mereka sering kali memainkan sendiri. Setelah dewasa kemudian berkeluarga dan memiliki momongan, mereka mengajak buah hatinya bermain lagi. Siklus inilah, menurut Novie, yang membuat Bom Bom Car digemari dan Tiara Dewata bertahan 35 tahun menghadirkan wahana tersebut untuk masyarakat.
Menurut salah satu pengunjung yang sudah berkeluarga dan memiliki buah hati, Nengah Sentana, 32, ia mengaku pernah bermain salah satu wahana di Tiara Dewata saat masih bujangan dan wahana kesukaan pria asal Kintamani tersebut adalah Bom Bom Car. Ia pun berkeinginan mengajak buah hatinya bermain salah satu wahana klasik itu lagi.
Akan tetapi, Nengah menyayangkan wahana permainan klasik tersebut kurang memuaskan di Tiara Dewata Sanglah, sebab tidak lengkap seperti sebelumnya. “Bagusan di tempat lama, yang di sini sepertinya kurang lengkap,” kata Nengah kepada NusaBali.com, Selasa sore.
Selain Nengah yang memiliki memori tentang wahana legend Tiara Dewata, ada juga pengunjung muda bersama dua rekannya mengaku sama sekali belum pernah menjajal wahana bermain di Tiara Dewata.
“Enggak pernah. Dan belum kepikiran juga buat coba main,” ujar Jessica Juliana, 25, yang berkunjung bersama dua rekannya ke supermarket Tiara Dewata Sanglah, Selasa sore.
Meski demikian, wahana klasik tersebut memang memiliki penggemarnya tersendiri, apalagi sang kepala toko mengakui pemindahan sebagian wahana permainan ke outlet yang ia pimpin, merupakan bagian dari permintaan konsumen setia yang ingin membangkitkan lagi memori lama mereka.
Sementara itu, Novie selaku kepala toko menjamin tarif bermain yang akan diberlakukan nanti masih akan tetap seperti sebelumnya yaitu Rp 2.000 per koin. Harga tersebut, menurut Novie masih lebih murah dari pada arena bermain yang lebih modern dan elektronik di tempat lain.
Berdasarkan pantauan NusaBali.com, Tiara Dewata Sanglah kini sudah beroperasi secara penuh, di mana plang pintu masuk dan tulisan pada atap gerai termasuk kelengkapan lainnya seperti resi transaksi secara total menggunakan jenama Tiara Dewata Supermarket.
Tempat parkir pun masih disediakan secara gratis untuk pengunjung dan telah disediakan pula parkiran pada area basement. Fasilitas lain yang tengah disiapkan adalah toilet umum yang ditempatkan di bagian selatan parkiran utama.
Gerai eks Freshindo tersebut pun diperluas untuk memuat produk-produk lain dari supermarket Tiara Dewata. Selain itu, ditambahkan juga sekitar empat baris meja kasir untuk mempercepat pelayanan transaksi. *rat
1
Komentar