KPU Bali Minta Backup Anggaran
Untuk Renovasi Gedung KPU Bali
‘KPU Bali telah mengajukan usulan anggaran renovasi gedung KPU Bali sebesar Rp 3,2 miliar pada tahun 2020 lalu. Namun karena Pandemi Covid-19 melanda dunia, membuat perekonomian dunia anjlok’
DENPASAR,NusaBali
Jelang Pemilu 2024, KPU Bali meminta backup anggaran dari DPRD Bali untuk renovasi Gedung KPU Bali. Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan langsung permohonan anggaran tersebut dalam audiensi dengan Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (8/8) siang.
Lidartawan didampingi para anggota KPU Bali, sekretaris dan jajaran Sekretariat KPU Provinsi Bali. Sementara Adi Wiryatama didampingi jajaran staf DPRD Bali.
Lidartawan menyampaikan tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan sampai dengan tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik peserta Pemilu 2024. Lidartawan berharap KPU dan DPRD dapat saling support bersinergi dan bersama -sama dalam menjalankan tahapan Pemilu 2024 ni. "Kita audiensi ke DPRD Bali, dengan harapan terjalin sinergisitas dalam pelaksanaan tahapan Pemilu 2024," ujar Lidartawan.
Dengan kewenangan DPRD Bali dalam penganggaran, Lidartawan mengharapkan dialokasikan anggaran renovasi gedung untuk Kantor KPU Bali. Mengingat kondisi Kantor KPU Bali di Jalan Cokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar ini sudah banyak kerusakan. Atapnya bocor dan beberapa komponennya sudah usang.
"Semenjak dibangun belum pernah direnovasi, maupun pemeliharaan terhadap gedung yang digunakan sebagai Kantor KPU Provinsi Bali. KPU Bali menggunakan gedung ini semenjak tahun 2003," ujar mantan Ketua KPU Bangli dua periode ini.
Sebelumnya, KPU Bali telah mengajukan usulan anggaran renovasi gedung KPU Bali sebesar Rp 3,2 miliar pada tahun 2020 lalu. Namun karena Pandemi Covid-19 melanda dunia, membuat perekonomian dunia anjlok, termasuk Pemprov Bali pun melakukan langkah refocusing anggaran secara besar-besaran. Akhirnya, KPU Bali kembali mengajukan usulan renovasi Gedung KPU Bali sebesar Rp 3,7 miliar pada tahun 2022.
Atas permintaan KPU Bali, Adi Wiryatama menyampaikan sudah sedini mungkin melibatkan Komisi I DPRD Provinsi Bali, untuk terus mengikuti dan mendampingi KPU Bali dalam pelaksanaan tahapan pemilu.
Agar tidak terjadi miskomunikasi kepada masyarakat,Wiryatama juga berharap kedepannya jika ada program tahapan pemilu dan permasalahan yang perlu didiskusikan, supaya disampaikan kepada DPRD lebih awal. Agar bisa dicarikan solusinya untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin ditimbulkan dan menjadi hambatan terhadap kinerja KPU dalam menjalankan tugas dan fungsinya. "Termasuk terkait dengan masalah renovasi Gedung KPU Bali agar disampaikan lebih awal, kita akan carikan solusi," ujar mantan Bupati Tabanan dua periode ini.n Nat
Komentar