Stand Kuliner Disabilitas Jadi Daya Tarik, Selalu Diramaikan Pembeli
Pameran UMKM Ikut Meriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kabupaten Tabanan
Dalam Pameran UMKM ini, stand kuliner disabilitas difasilitasi dengan pemberian stand nomor satu atau prioritas, ke depan juga akan dilibatkan dalam pameran serupa.
TABANAN, NusaBali
Ada yang menarik dalam Pameran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang dilaksanakan serangkaian HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Gedung Kesenian I Ketut Maria Kawasan Taman Kota Jalan Gunung Agung, Delod Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Selasa (9/8). Dari puluhan stand yang ditampilkan, terdapat stand binaan Dinas Sosial Tabanan yang memberdayakan penyandang disabilitas.
Mereka berjualan aneka kuliner yang digemari masyarakat, mulai dari nasi kuning, kue basah, minuman bunga teleng, hingga minuman kekinian. Stand mereka ini pun ramai dikunjungi pembeli. Salah satu dari mereka pasangan suami istri (Pasutri), Valentino dan Suriani yang menjual nasi kuning. Usaha yang sudah digeluti sejak tahun 2015 ini pun ramai dipesan pembeli. Meskipun keterbatasan mereka menyandang tuna rungu tak menyurutkan niatnya untuk bertahan hidup. Bahkan mereka ini sudah memiliki warung bernama ‘Usaha Produktif Tuli’.
“Saya sudah berjualan sejak 2015,” ujar Valentino menunjukkan tulisan yang dibawa. Mereka ini adalah penyandang disabilitas asal Tabanan yang aktif. Mereka sudah dikarunia dua anak laki-laki masing-masing bernama Alexander Agustinus Vlug, dan Antonius Julio Vlug. Bahkan mereka ini didapuk menjadi Ketua Gerkatin (Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) Provinsi Bali.
Sekretaris Dinas Sosial Tabanan, Ni Made Murjani mengatakan melibatkan penyandang disabilitas untuk mengaplikasikan Perda tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang baru disahkan pada bulan Juli 2022 lalu. Namun sebelum Perda ini disahkan, Dinas Sosial telah melibatkan penyandang disabilitas bekerja dalam insititusi pemerintahan. “Petugas di bagian umum kita di kantor dari penyandang disabilitas,” katanya. Diterangkan, usaha yang dipamerkan penyandang disabilitas ini memang usaha yang sudah digeluti masing-masing. Ada yang bisa membuat kue, nasi kuning, dan minuman.
“Jadi mereka ini kita gabung dan disatukan. Keterbatasan meraka macam-macam, ada yang tuna rungu dan tuna netra,” jelas Murjani. Lewat stand yang ditampilkan ini, Murjani berharap usaha mereka semakin dikenal masyarakat. Ketika sudah dikenal dan mendapatkan hasil yang baik akan bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka masing-masing. “Yang seperti ini kita harapkan, penyandang disabilitas harus bisa mandiri, agar nantinya mereka tak dijadikan beban hidup oleh keluarganya,” terang Murjani. Sementara itu, Pendamping Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Tabanan, Eny Pariathi, mengatakan tidak sedikit para penyandang disabilitas yang memiliki keterampilan, bakat serta kemauan yang ulet. Mereka juga bisa dilibatkan dalam menggeluti dunia UMKM.
“Kami memfasilitasi akses mereka untuk pemasaran. Apalagi dari Pemkab Tabanan sudah memfasilitasi dengan pemberian stand nomor satu atau prioritas, ke depan tidak hanya kali ini saja, kalau bisa saat ada pameran apapun rencananya mereka (penyandang disabilitas) ini akan terus kami libatkan,” ujarnya.
Dengan ikut mereka terlibat kata Eny, para penyandang disabilitas bisa diberdayakan untuk maju, bahkan bisa mandiri meningkatkan pendapatan dan membangun kapasitas dirinya. Selama ini banyak penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan dan keterampilan. Tak hanya massage, namun mereka juga bisa melakukan keterampilan lainnya seperti kerajinan tangan.
Dimana untuk disabilitas memang ada bantuan usaha ekonomi produktif dari Dinas Sosial melalui Kemensos RI. “Hanya saja kerap terkendala di pemasaran karena tidak bisa ke mana mana, jadi kita bantu fasilitasi gabung di pasar kuliner milik pemerintah, seperti saat ini,” tandasnya. Seperti diketahui Perayaan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Kabupaten Tabanan yang dipusatkan di Gedung Kesenian I Ketut Maria. Sejumlah kediatan dan lomba rakyat digelar. Salah satunya akan digelar lomba ngibing antarkepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Selain lomba ngibing, akan diselenggarakan lomba lainnya seperti lomba karaoke berpasangan antar kepala OPD, hingga panjat pinang. Kegiatan yang dilangsungkan 8-11 Agustus 2022 akan diramaikan pula dengan stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Terkait pelibatan UMKM, sebanyak 30 stand dihadirkan di Gedung Kesenian I Ketut Maria. “Dengan melibatkan pelaku usaha kuliner ini, kami ingin membangkitkan semangat pelaku usaha kecil Tabanan dan itu tidak dikenakan biaya atau gratis,” ujar Kabag Tata Pemerintahan Setda Tabanan Ni Wayan Mariati. *des
1
Komentar