Ketua PKPI Loncat Pagar ke Gerindra
Parka mundur dari PKPI dan pindah ke Gerindra setelah melihat prospek lebih menjanjikan untuk memenangkan kursi DPRD Karangasem di Pileg 2019.
Bidik Lagi Kursi DPRD Karangasem di Pileg 2019
AMLAPURA, NusaBali
Jelang Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 aksi lompat pagar politisi pun mulai terjadi. Seperti yang dilakukan Ketua PKPI Karangasem, I Wayan Parka. Mantan anggota DPRD Karangasem dua periode (2004-2009 dan 2009-2014) ini menyatakan pindah ke Partai Gerindra. Posisi strategis pun telah disiapkan untuk Parka, yakni Wakil Ketua DPC Gerindra Karangasem. Parka membidik kembali duduki kursi DPRD Karangasem dari Daerah Pemilihan (Dapil) Karangasem II (Kecamatan Bebandem dan Kecamatan Manggis) untuk yang ketigakalinya pada Pileg 2019 nanti.
Walau terang-terangan menyatakan lompat pagar ke Gerindra, namun Parka mengaku belum resmi mundur sebagai Ketua PKPI Karangasem. Alasannya, dia belum rampung mempertanggungjawabkan secara administrasi di PKPI Karangasem. “Begitu selesai mempertanggungjawabkan laporan keuangan, maka barulah saya resmi mundur sebagai Ketua PKPI Karangasem. Selama ini PKPI Karangasem juga jarang aktif menggelar rapat,” jelas Parka dihubungi di Amlapura, Rabu (12/4).
Parka mengundurkan diri dari PKPI dan pindah ke Partai Gerindra setelah melihat prospek lebih menjanjikan untuk memenangkan kursi DPRD Karangasem di Pileg 2019. Sebab, di Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lalu, Parka hanya kalah dengan selisih 87 suara dari PKS. Akhirnya kursi dari Dapil II dimenangkan calon PKS, Marjuhin dengan 2.130 suara, sedangkan Parka hanya membukukan 2.043 suara.
“Pileg 2019, kami optimis dari Dapil II tambah satu kursi, sebelumnya hanya meraih satu kursi,” kata Parka yang asli dari Banjar Tihingan Kangin, Desa/Kecamatan Bebandem ini. Sedangkan dari Dapil II Karangasem di Pileg 2014 Partai Gerindra hanya meloloskan I Made Latra dengan 1.319 suara, disusul dari Dapil Karangasem I meloloskan I Wayan Putra Tanaya dengan 1.159 suara, dari Dapil Karangasem III meloloskan Ida Bagus Adnyana dengan 2.871 suara, dari Dapil Karangasem IV meloloskan I Putu Deni Suryawan Giri dengan 2.555 suara dan dari Dapil Karangasem V meloloskan I Made Dipta dengan 1.766 suara.
Gerindra total meraih lima kursi dan cukup untuk satu fraksi. Bahkan, meloloskan Ida Bagus Adnyana sebagai Wakil Ketua DPRD Karangasem. Apakah telah mendapatkan KTA (kartu tanda anggota) dari Partai Gerindra? “Ya, jelas belum, karena belum resmi sebagai kader Partai Gerindra. Dijanjikan sebagai Wakil Ketua DPC juga belum diketahui tugasnya sebagai apa,” tambahnya. Terkait aksi lompat pagar Parka, Ketua DPC Partai Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa dihubungi via HP-nya tidak aktif, sehingga belum didapatkan tanggapan atas masuknya Parka sebagai kader Partai Gerindra. * k16
AMLAPURA, NusaBali
Jelang Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 aksi lompat pagar politisi pun mulai terjadi. Seperti yang dilakukan Ketua PKPI Karangasem, I Wayan Parka. Mantan anggota DPRD Karangasem dua periode (2004-2009 dan 2009-2014) ini menyatakan pindah ke Partai Gerindra. Posisi strategis pun telah disiapkan untuk Parka, yakni Wakil Ketua DPC Gerindra Karangasem. Parka membidik kembali duduki kursi DPRD Karangasem dari Daerah Pemilihan (Dapil) Karangasem II (Kecamatan Bebandem dan Kecamatan Manggis) untuk yang ketigakalinya pada Pileg 2019 nanti.
Walau terang-terangan menyatakan lompat pagar ke Gerindra, namun Parka mengaku belum resmi mundur sebagai Ketua PKPI Karangasem. Alasannya, dia belum rampung mempertanggungjawabkan secara administrasi di PKPI Karangasem. “Begitu selesai mempertanggungjawabkan laporan keuangan, maka barulah saya resmi mundur sebagai Ketua PKPI Karangasem. Selama ini PKPI Karangasem juga jarang aktif menggelar rapat,” jelas Parka dihubungi di Amlapura, Rabu (12/4).
Parka mengundurkan diri dari PKPI dan pindah ke Partai Gerindra setelah melihat prospek lebih menjanjikan untuk memenangkan kursi DPRD Karangasem di Pileg 2019. Sebab, di Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lalu, Parka hanya kalah dengan selisih 87 suara dari PKS. Akhirnya kursi dari Dapil II dimenangkan calon PKS, Marjuhin dengan 2.130 suara, sedangkan Parka hanya membukukan 2.043 suara.
“Pileg 2019, kami optimis dari Dapil II tambah satu kursi, sebelumnya hanya meraih satu kursi,” kata Parka yang asli dari Banjar Tihingan Kangin, Desa/Kecamatan Bebandem ini. Sedangkan dari Dapil II Karangasem di Pileg 2014 Partai Gerindra hanya meloloskan I Made Latra dengan 1.319 suara, disusul dari Dapil Karangasem I meloloskan I Wayan Putra Tanaya dengan 1.159 suara, dari Dapil Karangasem III meloloskan Ida Bagus Adnyana dengan 2.871 suara, dari Dapil Karangasem IV meloloskan I Putu Deni Suryawan Giri dengan 2.555 suara dan dari Dapil Karangasem V meloloskan I Made Dipta dengan 1.766 suara.
Gerindra total meraih lima kursi dan cukup untuk satu fraksi. Bahkan, meloloskan Ida Bagus Adnyana sebagai Wakil Ketua DPRD Karangasem. Apakah telah mendapatkan KTA (kartu tanda anggota) dari Partai Gerindra? “Ya, jelas belum, karena belum resmi sebagai kader Partai Gerindra. Dijanjikan sebagai Wakil Ketua DPC juga belum diketahui tugasnya sebagai apa,” tambahnya. Terkait aksi lompat pagar Parka, Ketua DPC Partai Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa dihubungi via HP-nya tidak aktif, sehingga belum didapatkan tanggapan atas masuknya Parka sebagai kader Partai Gerindra. * k16
Komentar