Dihantam Ombak usai Dorong Jukung, Nelayan Hilang
NEGARA, NusaBali
Seorang warga Banjar/Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Ari Budianto, 21, dilaporkan hilang tenggelam di perairan Pantai Yehsumbul, Kamis (11/8) sore.
Korban diketahui hilang tenggelam dihantam ombak saat hendak menepi usai membantu mendorong jukung pamannya yang berangkat melaut. Dari informasi, peristiwa korban tenggelam itu, terjadi pada sekitar pukul 14.00 Wita. Awalnya, korban yang juga seorang nelayan ini, turun ke laut membantu mendorong jukung pamannya, Hamdan, untuk melewati ombak pantai. Setelah korban dan pamannya berhasil melewati ombak pantai tersebut, paman korban melanjutkan perjalanan ke tengah laut untuk mencari ikan.
Sedangkan korban yang balik menuju tepi pantai, berenang dengan menggunakan pelampung dari styrofoam. Ketika di tengah perjalan balik menuju tepi pantai itu, tiba-tiba korban dihantam ombak sehingga pelampung styrofoam pecah dan korban terseret arus pantai.
Peristiwa maut itu pun sempat dilihat langsung oleh ayah korban, Bahri, 46, yang menunggu di tepi pantai. Begitu melihat kejadian itu, ayah korban langsung meminta bantuan warga. Sambil menunggu bantuan pencarian korban menggunakan jukung, sempat dilakukan upaya pencarian oleh seorang warga, Apriyanto, 18, yang turun mengunakan papan selancar ke laut.
Sayangnya saat dicek langsung ke laut, yang bersangkutan hanya menemukan pecahan styrofoam yang sempat digunakan pelampung oleh korban. Begitu juga saat sejumlah warga berusaha melakukan pencarian dengan menggunakan jukung dan pencarian oleh tim SAR gabungan pada Kamis kemarin, belum berhasil menemukan korban.
Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi Kamis kemarin, mengatakan, dari keterangan saksi-saksi, saat kejadian dihantam ombak itu, korban hendak menepi usai membantu mendorong jukung pamannya ke laut. Di mana para nelayan sekitar mengaku, juga biasa melaut dengan mendorong jukung mereka untuk melewati ombak setempat yang terkenal cukup ganas.
"Ya saat itu korban habis membantu mendorong jukung untuk melewati ombak di pantai setempat. Nah pas baliknya dia dihantam ombak. Pas baliknya, korban hanya berenang dengan menggunakan styrofoam sebagai pelampung," ujar AKP Suarmadi.
Menurut AKP Suarmadi, setelah menerima laporan peristiwa orang tengelam di laut itu, sudah langsung dilakukan upaya pencarian. Pihaknya bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, Palang Merah Indonesia (PMI) Jembrana dan sejumlah masyarakat sekitar sempat melakukan penyisiran di sepanjang Pantai Yehsumbul.
Sedang dari pihak Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Jembrana serta Pos Pencarian dan Pertolongan atau SAR Jembrana dan nelayan setempat, turun melakukan pencarian di tengah laut. Namun dari upaya pencarian hingga Kamis petang kemarin, masih nihil. "Masih dalam pencarian. Rencanaya besok pagi akan kembali dilakukan pencarian," ujar AKP Suarmadi yang juga sempat turun langsung dalam upaya pencairan korban tersebut. *ode
1
Komentar