Diskominfo Gianyar Belajar Komunikasi Publik di Banyuwangi
GIANYAR, NusaBali
Guna menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang pelayanan informasi publik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dikominfo) Gianyar belajar melalui studi tiru ke Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (11/8) pagi.
Rombongan Diskominfo Gianyar bersama belasan wartawan media cetak, online, dan televisi, diterima pejabat Prakom Dinas Kominfo Banyuwangi Nafi Feridian ST MT, didampingi Muhamad Fikri Mustakim, dan staf humas bidang sosial media. Pranata Humas Diskominfo Gianyar Ni Luh Made Astiti menjelaskan kedatangannya ke Banyuwangi merupakan rangkaian studi komparasi yang berlangsung hingga Sabtu (13/8). "Kami ingin belajar banyak dari Dinas Kominfosandi Banyuwangi. Seperti yang kami ketahui, Banyuwangi memiliki inovasi terbaik di tingkat nasional, maka belajar dan berbagi dengan Dinas Kominfosandi Banyuwangi adalah sebuah hal yang tepat," jelasnya. Dengan adanya studi tiru ini, jelas dia, nantinya diharapkan hal-hal baik yang telah dilaksanakan di Banyuwangi dapat diterapkan di Gianyar.
Nafi Feridian mengaku gembira mendapat tamu dari bumi seni Gianyar. "Kita banyak dikunjungi, terutama dari Bali sering. Mungkin Banyuwangi menarik buat temen-temen di Bali," ujarnya. Ia pun tak segan mengapresiasi dan juga memberikan gambaran secara menyeluruh tentang kondisi pelayanan informasi publik di Banyuwangi. "Kami punya Bidang Komunikasi Publik, IT dan Persandian. Khusus medsos Banyuwangi, kami sudah optimalkan sejak tahun 2010 seperti YouTube Instagram kami optimalkan," jelasnya.
Pemkab Banyuwangi juga merangkul beberapa media partner, memanfaatkan penyampaian informasi publik melalui baliho, Videotron, maupun radio. "Kami himpun teman-teman radio swasta di seluruh Banyuwangi," ujarnya.
Dalam satu hari, Diskominfo Banyuwangi punya target minimal memposting dua berita. "Ada yang emang untuk web saja, ada juga konten kreatif di instagram maupun facebook," jelasnya. Kategori berita yang diposting tak jauh-jauh dari kegiatan pemerintah maupun program-program menarik pemerintah.
"Kami juga ikuti berita-berita yang lagi viral, sehingga gak harus acara seremonial. Bisa destinasi wisata, UMKM atau yang lain," jelasnya. Termasuk aneka lomba mengadopsi penyampaian informasi dengan gaya kekinian. "Kali ini kami ada lomba vlog kesehatan, gaya tiktok. Jadi pegawai Puskesmas edukasi gimana hidup sehat secara simpel, pakai bahasa kekinian untuk caption," jelasnya.
Guna mengetahui konten kekinian, Diskominfo Banyuwangi sering mengadakan pelatihan melibatkan praktisi medsos yang sedang trending di Banyuwangi. "Saling sinergi sama temen kreator. Pertemuan rutin. Kami bahas yang lagi high apa," jelasnya. *nvi
Komentar