Pencarian Nelayan Hilang di Yehsumbul Masih Nihil
Meski areal pencairan telah diperluas, namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
NEGARA, NusaBali
Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian hari kedua terhadap nelayan, Ari Budianto, 21, yang hilang di perairan Pantai Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (12/8).
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan atau SAR Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan saat dikonfirmasi Jumat malam, mengatakan, operasi pencarian hari kedua, sudah dilakukan mulai pagi sekitar pukul 07.00 Wita hingga pukul 17.30 Wita. Dalam operasi pencarian hari kedua itu, mengerahkan tiga alat utama (alut).
Selain rubber boat dari SAR, juga ada bantuan pencarian dengan rubber boat dari Batalyon C Pelopor Gilimanuk Brimob Polda Bali dan speed boat dari Satpolairud Polres Jembrana. "Selain pencarian ke laut, kita juga tetap lakukan penyisiran. Tetapi hasilnya masih nihil," ujar Dewa Hendri.
Menurut Dewa Hendri, dalam operasi pencarian hari kedua itu, paginya sempat terhambat kondisi ombak yang cukup besar di perairan setempat. Awalnya, pihaknya yang tiba ke lokasi sekitar pukul 07.00 Wita, sempat berencana langsung turun melakukan pencarian ke laut.
Tetapi karena ombak sangat besar, pihaknya sempat harus menunggu situasi ombak membaik. Setelah menunggu hampir dua jam, barulah pihaknya bisa menurunkan rubber boat pada sekitar pukul 09.00 Wita. "Untuk pencarian tadi dilakukan dua kali. Pertama pagi dan kedua sore. Cuma pas pagi saja sempat tertunda karena ombak," ujar Dewa Hendri.
Disinggung mengenai areal pencairan, Dewa Hendri mengaku, juga sudah diperluas. Dalam operasi pencarian hari kedua kemarin, tidak hanya dilakukan pencarian di perairan Yehsumbul. Tetapi juga dilakukan pencarian ke arah timur serta arah barat dari pantai setempat. "Paginya kami turun ke arah timur sampai perairan Pekutatan (Desa/Kecamatan Pekutatan). Kemudian sorenya ke barat sampai di perairan Yehembang (Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo)," ucap Dewa Hendri.
Untuk operasi pencairan korban, kata Dewa Hendri, akan kembali dilanjutkan Sabtu (13/8) pagi ini. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), operasi pencarian korban tersebut akan dilaksanakan selama 7 hari. Selama operasi tersebut, Dewa Hendri mengaku, jajarannya bersama tim SAR Gabungan akan tetap berupaya memaksimalkan pencarian korban.
Sebelumnya diberitakan seorang warga Banjar/Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Ari Budianto, hilang tenggelam di perairan Pantai Yehsumbul, Kamis (11/8) sore. Korban diketahui hilang tenggelam dihantam ombak saat hendak menepi usai membantu mendorong jukung pamannya yang berangkat melaut sekitar pukul 14.00 Wita.
Awalnya, korban yang juga seorang nelayan ini, turun ke laut membantu mendorong jukung pamannya, Hamdan, untuk melewati ombak pantai. Setelah korban dan pamannya berhasil melewati ombak pantai tersebut, paman korban melanjutkan perjalanan ke tengah laut untuk mencari ikan. Sedangkan korban yang balik menuju tepi pantai, berenang dengan menggunakan pelampung dari styrofoam. Ketika di tengah perjalan balik menuju tepi pantai itu, tiba-tiba korban dihantam ombak sehingga pelampung styrofoam pecah dan korban terseret arus pantai. *ode
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan atau SAR Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan saat dikonfirmasi Jumat malam, mengatakan, operasi pencarian hari kedua, sudah dilakukan mulai pagi sekitar pukul 07.00 Wita hingga pukul 17.30 Wita. Dalam operasi pencarian hari kedua itu, mengerahkan tiga alat utama (alut).
Selain rubber boat dari SAR, juga ada bantuan pencarian dengan rubber boat dari Batalyon C Pelopor Gilimanuk Brimob Polda Bali dan speed boat dari Satpolairud Polres Jembrana. "Selain pencarian ke laut, kita juga tetap lakukan penyisiran. Tetapi hasilnya masih nihil," ujar Dewa Hendri.
Menurut Dewa Hendri, dalam operasi pencarian hari kedua itu, paginya sempat terhambat kondisi ombak yang cukup besar di perairan setempat. Awalnya, pihaknya yang tiba ke lokasi sekitar pukul 07.00 Wita, sempat berencana langsung turun melakukan pencarian ke laut.
Tetapi karena ombak sangat besar, pihaknya sempat harus menunggu situasi ombak membaik. Setelah menunggu hampir dua jam, barulah pihaknya bisa menurunkan rubber boat pada sekitar pukul 09.00 Wita. "Untuk pencarian tadi dilakukan dua kali. Pertama pagi dan kedua sore. Cuma pas pagi saja sempat tertunda karena ombak," ujar Dewa Hendri.
Disinggung mengenai areal pencairan, Dewa Hendri mengaku, juga sudah diperluas. Dalam operasi pencarian hari kedua kemarin, tidak hanya dilakukan pencarian di perairan Yehsumbul. Tetapi juga dilakukan pencarian ke arah timur serta arah barat dari pantai setempat. "Paginya kami turun ke arah timur sampai perairan Pekutatan (Desa/Kecamatan Pekutatan). Kemudian sorenya ke barat sampai di perairan Yehembang (Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo)," ucap Dewa Hendri.
Untuk operasi pencairan korban, kata Dewa Hendri, akan kembali dilanjutkan Sabtu (13/8) pagi ini. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), operasi pencarian korban tersebut akan dilaksanakan selama 7 hari. Selama operasi tersebut, Dewa Hendri mengaku, jajarannya bersama tim SAR Gabungan akan tetap berupaya memaksimalkan pencarian korban.
Sebelumnya diberitakan seorang warga Banjar/Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Ari Budianto, hilang tenggelam di perairan Pantai Yehsumbul, Kamis (11/8) sore. Korban diketahui hilang tenggelam dihantam ombak saat hendak menepi usai membantu mendorong jukung pamannya yang berangkat melaut sekitar pukul 14.00 Wita.
Awalnya, korban yang juga seorang nelayan ini, turun ke laut membantu mendorong jukung pamannya, Hamdan, untuk melewati ombak pantai. Setelah korban dan pamannya berhasil melewati ombak pantai tersebut, paman korban melanjutkan perjalanan ke tengah laut untuk mencari ikan. Sedangkan korban yang balik menuju tepi pantai, berenang dengan menggunakan pelampung dari styrofoam. Ketika di tengah perjalan balik menuju tepi pantai itu, tiba-tiba korban dihantam ombak sehingga pelampung styrofoam pecah dan korban terseret arus pantai. *ode
Komentar