Petinju Bali Ikut Kejuaraan Asia
Di Kejuaraan Asia, para petinju ditargetkan memperoleh hasil terbaik. Sebab kejuaraan itu merupakan salah satu kualifikasi untuk mengikuti Kejuaraan Dunia.
JAKARTA, NusaBali
Petinju asal Bali Kornelis Kwangu Langu akan berlaga di Kejuaraan Tinju Asia, di Uzbekistan, 29 April-7 Mei 2017. Petinju kelas 49 kg itu akan dikirim bersama tujuh petinju Pelatnas lainnya. Kini mereka berlatih serius di Icuk Sugiarto Training Camp, Cisaat, Sukabumi.
“Di pelatnas saat ini ada 10 petinju. Mereka akan mengikuti training camp di Uzbekistan. Di sana mereka akan mengikuti Kejuaraan Asia, tetapi yang ikut hanya delapan orang. Salah satunya Kornelis,” ujar kepala pelatih pelatnas Made Adi Swandana kepada NusaBali, Rabu (12/4).
Namun, Adi Swandana mengatakan, keberangkatannya masih menunggu jadwal. Karena itu, para petinju pun digembleng agar konsentrasi pada pertandingan nanti. Mereka memperbanyak latihan teknik drill dan sparring partner dengan sesama petinju pelatnas baik di kelas masing-masing maupun di atas kelasnya.
Di kelas 49 kg tidak hanya Kornelis, tetapi ada petinju lainnya Ferdinand Case. Namun menurut Adi Swandana, Ferdinand tidak ikut Kejuaraan Asia. Dia bakal dikirim ke kejuaraan di Mongolia. Di Kejuaraan Asia, para petinju ditargetkan memperoleh hasil terbaik. Sebab kejuaraan itu merupakan salah satu pertandingan kualifikasi untuk mengikuti Kejuaraan Dunia.
“Agar bisa mengikuti Kejuaraan Dunia, setidaknya bisa masuk enam besar di Kejuaraan Asia. Semoga anak-anak memperoleh hasil terbaik, lantaran Kejuaraan Dunia nanti salah satu pertandingan memperoleh point ke Olimpiade. Memang agak berat, tetapi kami berusaha maksimal,” jelas Adi Swandana.
Bahkan, para petinju yang berat badannya naik lantaran latihannya tidak kontinyu, saat ini sudah bisa masuk ke berat semula seperti Kornelis. Berat badannya sempat naik, sekarang sudah balik ke 49 kg. Dia pun sudah siap bertanding di Kejuaraan Asia. Tinggal menunggu keberangkatan ke Uzbekistan.
Berdasarkan rencana petinju pelatnas menjalani training camp sekaligus try out selama satu bulan di Uzbekistan. Darisana mereka balik ke tanah air kembali. Selanjutnya mengikuti kejuaaran di Mongolia pada Juni mendatang. Lalu menjalani training camp ke luar negeri lagi. Namun kepastiannya masih menunggu.
“Kami menjadwalkan dua kali training camp. Satu ke Uzbekistan dan satu lagi ke Kuba. Baru setelah itu mengikuti SEA Games, tetapi jadwal training camp masih menunggu,” imbuh mantan petinju Bali ini. *k22
“Di pelatnas saat ini ada 10 petinju. Mereka akan mengikuti training camp di Uzbekistan. Di sana mereka akan mengikuti Kejuaraan Asia, tetapi yang ikut hanya delapan orang. Salah satunya Kornelis,” ujar kepala pelatih pelatnas Made Adi Swandana kepada NusaBali, Rabu (12/4).
Namun, Adi Swandana mengatakan, keberangkatannya masih menunggu jadwal. Karena itu, para petinju pun digembleng agar konsentrasi pada pertandingan nanti. Mereka memperbanyak latihan teknik drill dan sparring partner dengan sesama petinju pelatnas baik di kelas masing-masing maupun di atas kelasnya.
Di kelas 49 kg tidak hanya Kornelis, tetapi ada petinju lainnya Ferdinand Case. Namun menurut Adi Swandana, Ferdinand tidak ikut Kejuaraan Asia. Dia bakal dikirim ke kejuaraan di Mongolia. Di Kejuaraan Asia, para petinju ditargetkan memperoleh hasil terbaik. Sebab kejuaraan itu merupakan salah satu pertandingan kualifikasi untuk mengikuti Kejuaraan Dunia.
“Agar bisa mengikuti Kejuaraan Dunia, setidaknya bisa masuk enam besar di Kejuaraan Asia. Semoga anak-anak memperoleh hasil terbaik, lantaran Kejuaraan Dunia nanti salah satu pertandingan memperoleh point ke Olimpiade. Memang agak berat, tetapi kami berusaha maksimal,” jelas Adi Swandana.
Bahkan, para petinju yang berat badannya naik lantaran latihannya tidak kontinyu, saat ini sudah bisa masuk ke berat semula seperti Kornelis. Berat badannya sempat naik, sekarang sudah balik ke 49 kg. Dia pun sudah siap bertanding di Kejuaraan Asia. Tinggal menunggu keberangkatan ke Uzbekistan.
Berdasarkan rencana petinju pelatnas menjalani training camp sekaligus try out selama satu bulan di Uzbekistan. Darisana mereka balik ke tanah air kembali. Selanjutnya mengikuti kejuaaran di Mongolia pada Juni mendatang. Lalu menjalani training camp ke luar negeri lagi. Namun kepastiannya masih menunggu.
“Kami menjadwalkan dua kali training camp. Satu ke Uzbekistan dan satu lagi ke Kuba. Baru setelah itu mengikuti SEA Games, tetapi jadwal training camp masih menunggu,” imbuh mantan petinju Bali ini. *k22
Komentar