Kajari Cantik Lengser, Rudy Hartono Pimpin Kajari Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Jaksa cantik, Yuliana Sagala sebentar lagi akan menyelesaikan tugasnya sebagai Kajari Denpasar.
Sebagai gantinya, Jaksa Agung menunjuk Asintel Papua Barat, Rudy Hartono sebagai Kajari Denpasar yang baru. Penunjukan Rudy Hartono sebagai pucuk pimpinan di Kejari Denpasar sudah diumumkan sejak Senin (8/8) lalu. Sementara Yuliana Sagala akan menempati jabatan baru sebagai Kepala Rumah Tangga di Kejagung. “Ya benar (pergantian Kajari Denpasar, red),” ujar Kasi Intel Kejari Denpasar, I Putu Eka Suyantha yang dikonfirmasi Kamis (11/8).
Meski surat mutasi untuk Kajari Denpasar sudah terbit, namun Eka Suyantha mengatakan belum ada jadwal untuk serah terima jabatan. ”Nanti akan kami info,” jelas Eka Suyantha.
Seperti diketahui, Yuliana Sagala sudah genap 1,5 tahun menjabat Kajari Denpasar usai menggantikan Kajari sebelumnya, Luhur Istigfar. Kajari cantik inipun sempat merilis prestasinya selama menjabat Kajari Denpasar saat Hari Bhakti Adyaksa beberapa waktu lalu.
Dalam rilisnya, mantan Kajari Lampung ini Yuliana mengatakan ada beberapa pencapaian selama satu tahun kinerja yaitu mulai 21 Juli 2021 hingga 21 Juli 2022. Salah satunya dibidang Pidana Khusus (Pidsus). Dimana bidang Pidsus sudah menyelesaikan 3 perkara korupsi. “Dua perkara sudah masuk penuntutan dan satu perkara sudah dieksekusi,” tegas Kajari cantik ini.
Selain itu, anak buahnya juga berhasil mengembalikan uang kerugian negara sebesar Rp. 1.242.258.750. Yang berasal dari pengembalian terdakwa Ida Bagus Mataram (terpidana kasus korupsi aci-aci Dinas Kebudayaaan Denpasar) dan kasus Kredit Usaha Rakyat (KUR) fiktif.
Sementara di bidang Pidana Umum (Pidum), penyidik sudah menerima 751 SPDP. Dimana 729 perkara telah dilakukan penuntutan dan sebanyak 724 perkara telah diputus. “Kami juga telag melakukan eksekusi terhadap 685 perkara,” lanjut Yuliana.
Pihaknya juga telah melakukan nota kesepahaman dengan 34 instansi di Kota Denpasar. “Bidang Datun juga berhasil melakukan pemulihan dan penyelamatan keuangan negara sejumlah Rp 1.831.841.637,” pungkas Yuliana Sagala. *rez
Komentar