UNBK Hari Ketiga Terjadi Gangguan Server
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Buleleng sempat terjadi gangguan server dan listrik.
SINGARAJA, NusaBali
Gangguan UNBK pada hari ketiga itu terpantau terjadi di SMKN 2 Singaraja dan SMAN 1 Singaraja. Di SMAN 1 Singaraja, satu deret komuter yang terdiri dari dua puluh unit tiba-tiba mati, saat perserta ujian gelombang pertama sudah mengerjakan soal dengan waktu yang tersisa tinggal 32 menit. Kejadian tersebut pun sempat membuat peserta ujian panik, karena takut soal yang mereka kerjakan jawabannya tidak tersimpan. Namun beruntung komputer yang bermasalah itu kembali hidup dan peserta ujian kembali dapat melanjutkan menjawab soal yang belum mereka kerjakan.
Seorang peserta Sri Andriani mengakui sempat sport jantung akibat komputer yang didapatkannya mati seketika. “Sempat panik juga, karena waktunya tinggal 32 menit, untuk matinya tidak lama kurang dari satu menit hidup kembali, setelah di-restart kami bisa lanjutkan soal yang belum dijawab,” akunya.
Gangguan server dalam pelaksanaan UNBK juga sempat terjadi di SMKN 2 Singaraja. Menurut Sekretaris panitia ujian nasional Ida Bagus Surya Bratha, gangguan server yang terjadi dari pusat itu sempat menyita waktu peserta didik beberapa menit. Namun pihaknya pun mengaku bersyukur setelah gangguan server kembali lancar dalam kurun waktu lima menitan.
Sementara dari pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNPK) berjalan sangat lancar. tidak ada kekurangan ataupun kesalahan soal yang ditemukan dalam pelaksanaannya. “Sampai saat ini yang dilaporkan baru itu saja, yang lainnya lancar,” ujar dia.
Dari 65 SMA/MA/SMK negeri dan swasta yang ada di Buleleng dengan jumlah peserta ujuan nasional mencapai 8.467 dihari ketiga pelaksanaan ujian nasional, bertambah dari hari pertama yang semula 15 orang menjadi 17 orang. Dari belasan yang absen dalam ujian hari ketiga dua orang dengan keterangan menikah, satu orang dikeluarkan, DO lima orang, meninggal dua orang, sakit satu orang, mengundurkan diri dua orang, tidak ada keterangan satu orang dna pindah ke paket C tiga orang. *k23.
Gangguan UNBK pada hari ketiga itu terpantau terjadi di SMKN 2 Singaraja dan SMAN 1 Singaraja. Di SMAN 1 Singaraja, satu deret komuter yang terdiri dari dua puluh unit tiba-tiba mati, saat perserta ujian gelombang pertama sudah mengerjakan soal dengan waktu yang tersisa tinggal 32 menit. Kejadian tersebut pun sempat membuat peserta ujian panik, karena takut soal yang mereka kerjakan jawabannya tidak tersimpan. Namun beruntung komputer yang bermasalah itu kembali hidup dan peserta ujian kembali dapat melanjutkan menjawab soal yang belum mereka kerjakan.
Seorang peserta Sri Andriani mengakui sempat sport jantung akibat komputer yang didapatkannya mati seketika. “Sempat panik juga, karena waktunya tinggal 32 menit, untuk matinya tidak lama kurang dari satu menit hidup kembali, setelah di-restart kami bisa lanjutkan soal yang belum dijawab,” akunya.
Gangguan server dalam pelaksanaan UNBK juga sempat terjadi di SMKN 2 Singaraja. Menurut Sekretaris panitia ujian nasional Ida Bagus Surya Bratha, gangguan server yang terjadi dari pusat itu sempat menyita waktu peserta didik beberapa menit. Namun pihaknya pun mengaku bersyukur setelah gangguan server kembali lancar dalam kurun waktu lima menitan.
Sementara dari pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNPK) berjalan sangat lancar. tidak ada kekurangan ataupun kesalahan soal yang ditemukan dalam pelaksanaannya. “Sampai saat ini yang dilaporkan baru itu saja, yang lainnya lancar,” ujar dia.
Dari 65 SMA/MA/SMK negeri dan swasta yang ada di Buleleng dengan jumlah peserta ujuan nasional mencapai 8.467 dihari ketiga pelaksanaan ujian nasional, bertambah dari hari pertama yang semula 15 orang menjadi 17 orang. Dari belasan yang absen dalam ujian hari ketiga dua orang dengan keterangan menikah, satu orang dikeluarkan, DO lima orang, meninggal dua orang, sakit satu orang, mengundurkan diri dua orang, tidak ada keterangan satu orang dna pindah ke paket C tiga orang. *k23.
1
Komentar