Masyarakat Jimbaran Harapkan Ada Patroli Rutin
Antisipasi Tindak Kriminalitas Saat Kunjungan Meningkat
MANGUPURA, NusaBali
Guna mengantisipasi tindak kriminalitas, masyarakat Jimbaran berharap adanya pengamanan menyeluruh, tak terkecuali di wilayah Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Hal ini dinilai penting seiring meningkatnya kunjungan wisatawan. Pengaman wilayah dimaksud seperti menggelar patroli rutin yang melibatkan stakeholder terkait. Tokoh masyarakat Jimbaran, I Made Subagiada, mengapresiasi penindakan sejumlah kasus yang diungkap aparat kepolisian, khusus menangkap pelaku penjambretan yang menyasar wisatawan. Namun, dia berharap hal tersebut bukan hanya berlaku di Kuta, melainkan juga di Kuta Selatan yang juga banyak terdapat destinasi wisata. Sebab faktor kemanan merupakan tolok ukur bagi destinasi wisata agar wisatawan bisa nyaman berlibur ke Bali. “Jangan sampai karena isu kriminalitas ini membuat wisatawan merasa tidak betah berlibur ke Bali. Jadi ini memang perlu disikapi serius di tengah upaya pemulihan pariwisata, karena ini menyangkut citra destinasi,” katanya, Jumat (12/8).
Dikatakan, aksi kriminal belakangan ini mulai muncul seiring dengan menggeliatnya kembali kunjungan wisatawan internasional. Kondisi itu bukan hanya terjadi di Kuta, melainkan juga di wilayah Kuta Selatan. Hal itu perlu disikapi serius terlebih akan ada hajatan KTT G-20 di Nusa Dua pada November mendatang. Namun hal itu diharapkan bukan dilakukan semata karena adanya hajatan-hajatan besar semata, melainkan karena komitmen dalam menjaga sektor pariwisata yang menjadi penyumbang devisa tertinggi negara dan PAD daerah. “Harapannya di Jimbaran dan wilayah lainnya di Kuta Selatan juga perlu dilakukan pengawasan. Jangan sampai tunggu ada kasus baru bergerak. Patroli rutin perlu dilaksanakan secara berkala,” harapnya.
Subagiada juga tidak menampik kalau upaya menjaga keamanan wilayah tidak bisa dibebankan kepada pihak kepolisian semata. Karena itu, dia juga mendorong adanya partisipasi aktif dari masyarakat, salah satunya dengan mengaktifkan kembali sistem keamanan gabungan yang dibentuk masyarakat. Selain itu, patroli juga dilakukan unsur Pecalang Desa Adat, Linmas Kelurahan/Desa, dan Bakamda MDA Bali. “Ini sangat diperlukan fungsinya dalam membantu mengawal kemanan masing-masing wilayah. Ini tentu bisa disinergikan dengan pengawasan penduduk pendatang, dalam upaya tertib administrasi kependudukan. Jadi pemetaan wilayah akan tergambar jelas untuk mengantisipasi tindak kriminal,” imbuhnya.
Secara terpisah, Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengapresiasi apa yang menjadi harapan masyarakat. Kata dia, ketentraman dan ketertiban perlu keterlibatan dan peran semua pihak, melalui patroli bersama. “Kita hanya bisa mencegah agar mengurangi peluang orang bertindak melanggar/kelakuan jahat/pidana, karena kesempatan yang ada dan niat jahat akan berlangsung kalau kita lengah serta tak peduli. Apalagi pembangunan perekonomian kita baru melangkah bangkit setelah lama tertidur oleh wabah,” katanya. *dar, asa
1
Komentar