Disdikpora Klungkung Gabungkan 40 SD Jadi 20 SD
SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung akan menggabungkan atau regrouping 40 SD menjadi 20 SD.
Namun, proses penggabungan itu dilakukan secara bertahap. Tahun ajaran baru 2022/2023, Disdikpora Klungkung meregrouping 4 SD menjadi 2 SD, yakni SDN 2 Gelgel, Kecamatan Klungkung, bergabung dengan SDN 1 Gelgel. SDN 3 Takmung, Kecamatan Banjarangkan, bergabung dengan SDN 1 Takmung.
Kini masih ada 36 SD yang akan diregrouping menjadi 18 sekolah. "Regrouping SD ini kami lakukan secara bertahap, dan setiap tahun dilakukan evaluasi terkait jumlah siswa," ujar Kepala Disdikpora Klungkung I Ketut Sujana, Jumat (12/8).
Kata dia, upaya ini dilakukan karena sekolah itu rata-rata minim siswa yakni kurang dari 60 siswa. Apabila tidak digabung, maka sekolah yang bersangkutan tidak akan memperoleh lagi dana bantuan operional sekolah (BOS). Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan menghentikan penyaluran dana BOS terhadap sekolah yang memiliki siswa kurang dari 60 orang.
Jelas Sujana, walaupun sekarang peraturan tersebut belum diterapkan, namun Disdik tetap melakukan upaya antisipasi dengan melakukan regrouping, "Kami memiliki total 138 SD, yang akan digabung sebanyak 40 SD menjadi 20 SD," kata Sujana.
Sebagian besar SD dengan total jumlah siswa di bawah 60 siswa itu berada di wilayah Kecamatan Nusa Penida. Bahkan, menurutnya, ada SD yang jumlah siswanya hanya 25 orang.
Sujana memaparkan, regrouping ini akan dilakukan secara selektif, jika jumlah siswa di bawah 60 orang. Namun, bila dilakukan regrouping ternyata berpotensi ada siswa yang putus sekolah karena jarak sekolah yang jauh, maka regrouping tidak dilakukan. Misalnya, awal siswa jalan 1 kilometer. Tapi, setelah regrouping jadi 5 kilometer, tentu hal itu tidak jadi diregrouping. Karena dikhawatirkan siswa berpotensi putus sekolah karena jarak yang semakin jauh. Kecuali, Pemkab sudah bisa sediakan angkutan siswa gratis. "Keputusan regrouping ini akan dikaji secara mendalam," imbuh Sujana.*wan
1
Komentar