Desa Punggul Pamer Inovasi Digital di Hadapan Kades se-Kabupaten Rokan Hilir
MANGUPURA, NusaBali.com – Perbekel Desa Punggul, Kadek Sukarma, 49, memamerkan pencapaian inovasi digital desa yang terletak di Kecamatan Abiansemal itu di hadapan kepala desa se-Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Rokan Hilir dan dilaksanakan oleh PT Bali Cerdas Indonesia itu dihelat di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK) serangkaian kunjungan kerja dan studi banding para kepala desa untuk mempersiapkan peluncuran aplikasi digital desa di kabupaten pesisir barat laut Riau itu.
Pada kesempatan tersebut, Sukarma memaparkan perkembangan inovasi desa dalam menerapkan digitalisasi, pengelolaan sampah yang baik, hingga kerja sama antardesa yang dilakukan oleh desa wakil Bali dalam kompetisi Evaluasi Perkembangan Desa tingkat nasional itu.
“Kamis (11/8/2022) malam, kami diundang ke GWK untuk paparan tentang Smart Desa, Desa Digital, termasuk bagaimana pengelolaan sampah yang baik sampai ke kerja sama antardesa,” kata Sukarma kepada NusaBali.com di Kantor Perbekel Desa Punggul, Jumat (12/8/2022) siang.
Desa yang dikenal secara nasional atas inovasi aplikasi pelayanan warga, SiGadis (Sistem Informasi Geografis Administrasi Desa Terintegrasi) dan SIMBPD (Sistem Informasi Manajemen Badan Permusyawaratan Desa)-nya itu menyatakan siap menerima kunjungan dari desa mana pun untuk studi banding maupun untuk berkolaborasi.
Berdasarkan pengakuan Sukarma, Kepala Dinas PMD Kabupaten Rokan Hilir, H Yandra, mengatakan bahwa Kabupaten Rokan Hilir telah mencanangkan peluncuran desa digital dan dari hasil pemaparan materi oleh Sukarma, hal tersebut dijadikan acuan dalam mematangkan pencanangan tersebut.
“Setelah pulang dari Bali, kemudian dari paparan kami tadi malam itu dijadikan acuan untuk mewujudkan desa digital di Riau,” ujar Sukarma.
Sebab, saat ini di Kabupaten Rokan Hilir, menurut Sukarma, masih dominan memakai sistem manual, sehingga untuk menyiapkan peluncuran desa digital di kabupaten tersebut memerlukan pelatihan sumber daya manusianya (SDM) terlebih dahulu sebelum melangkah lebih jauh.
“Dari apa yang kita sampaikan banyak yang Beliau (Kepala DPMD) bisa petik karena di wilayah Beliau itu banyak pola yang masih manual. Absennya manual, kegiatan aplikasinya belum maksimal, termasuk SDM yang perlu dimantapkan,” tutur Sukarma.
Sementara itu, Lilik Astuti, 53, Direktur Bali Cerdas Indonesia, mengamini bahwa memang sangat banyak yang bisa diambil dari pemaparan materi oleh Pemerintah Desa Punggul terutama masalah aplikasi digital untuk pelayanan masyarakat di desa.
“Nah, di sini tempatnya untuk kami belajar, ini merupakan motivasi utama dan awal untuk kepala desa. Setelah ini, langkah kami ada pelatihan untuk operator desa,” ungkap Lilik kepada NusaBali.com di sela-sela kunjungannya ke Desa Punggul, Jumat siang.
Sukarma menambahkan bahwa segala bentuk usaha dan inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Desa Punggul bukan merupakan ajang gembar-gembor tetapi semua demi pelayanan warga dan kemajuan desa. *rat
Komentar