60 Lukisan Anak Nusantara Warnai Dharma Negara Alaya

Lukisan yang ditampilkan tampak otentik menggambarkan keanekaragaman budaya maupun alam Indonesia. Media yang digunakan pun beragam mulai menggunakan cat air hingga akrilik. Selain di atas kanvas terdapat juga beberapa media lain seperti gelas, piring, bahkan helm.

Pameran dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani yang memberikan apresiasi anak-anak yang mampu menunjukkan kreativitasnya. Selaku pengelola Dharma Negara Alaya, pihaknya memberi ruang seluas-luasnya untuk kreativitas seni anak-anak.

"Kami sangat bangga anak-anak Indonesia bisa berpameran di Dharma Negara Alaya. Dari Bali kita menumbuhkan kreativitas ke seluruh Nusantara," ujar Dezire.

Dikatakan, beberapa kali pameran seni anak-anak juga sempat dilakukan di Gedung Dharma Negara Alaya. Ia pun mendorong pihak-pihak lainnya untuk mengikuti langkah yang diambil Rumah Kreatif Khansa.

Founder Rumah Kreatif Khansa, Dimas Aditya Nugraha, 38, mengucapkan terima kasih kepada Dharma Negara Alaya yang sudah memberikan tempat anak-anak didiknya berpameran di Dharma Negara Alaya. Ia mengatakan pameran ini bertujuan memberikan penghargaan kepada murid-muridnya.  "Kami bermimpi untuk bisa mengadakan pameran dan Dharma Negara Alaya bisa mewujudkannya," kata Dimas.

Ia menuturkan Rumah Kreatif Khansa didirikan sejak 2018. Guru lukis di beberapa lembaga pendidikan ini ingin berbagi lebih banyak, mengembangkan minat dan bakat anak-anak khususnya pada seni lukis.  "Tujuannya mengembangkan minat dan bakat anak terutama di bidang kreativitas," ungkap Dimas.

Saat ini Rumah Kreatif Khansa yang berlokasi di Jalan Gunung Bromo II Nomor 14 Denpasar mengampu 150 siswa di seluruh Indonesia. Murid-murid yang berada di luar Kota Denpasar ataupun luar Bali bisa mengikuti pelatihan secara daring. Dimas menyebut tidak sedikit murid yang berhasil meraih prestasi lomba melukis di level internasional.

Sementara itu kurator pameran I GPA Mirah Rahmawati mengatakan sangat bangga dengan karya-karya yang dihasilkan oleh anak-anak Rumah Kreatif Khansa.  "Kenapa ini menjadi luar biasa karena ini ada spirit multikultur yang terlihat dari karya anak-anak. Di sini saya melihat cerita Nusantara kita. Anak-anak adalah sosok yang polos memvisualkan apa-apa yang mereka lihat, apa yang mereka alami," ujar akademisi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. "Bagaimana cerita Nusantara kita yang indah ini, juga bertepatan dengan 17 Agustus (peringatan HUT ke-77 Proklamasi RI)," sambungnya.

Ia pun berharap pemerintah daerah terus mendorong anak-anak untuk bisa terus menunjukkan kreativitas mereka. "Diberikan kesempatan berpameran lagi atau mungkin membuat workshop dan lain sebagainya," tandasnya. *cr78