Perjuangan Bung Karno Inspirasi Kaum Muda
Hasto Lantik Pengurus BMI DKI Jakarta
JAKARTA, NusaBali - Kisah perjuangan Soekarno atau akrab disebut Bung Karno diharapkan bisa menjadi inspirasi generasi muda, termasuk kader-kader Banteng Muda Indonesia (BMI).
Lantaran Bung Karno sejak muda telah hadir sebagai pemimpin pejuang, pemimpin visioner. Hal tersebut disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat pelantikan pengurus DPD BMI Provinsi DKI Jakarta di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Jumat (12/8/2022) malam.
“Visi kepemimpinan Bung Karno karena tradisi intelektual dengan membaca buku, dan berdialektika dalam alam pikir serta membumikan pemikirannya sesuai dengan kondisi rakyat Indonesia,” kata Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/8). Hasto mengatakan, Bung Karno berjuang sejak usia sangat muda.
Bahkan, pada usia 26 tahun sudah mendirikan PNI dan menyampaikan gagasan-gagasan sangat visioner yang melihat peradaban dunia saat itu diwarnai pertarungan ideologi. Mulai dari nasionalisme, komunisme/marxisme, liberalisme/kapitalisme. Hasto mengajak menjadikan Bung Karno sebagai the way of visionary leader dengan membaca seluruh buku Bung Karno dari usia muda.
"Karena kepemimpinan Bung Karno dibangun dari tradisi intelektual yang luar biasa, yang dilakukan dengan membaca buku. Bung Karno tidak sekedar membaca, beliau memberikan kritik atas pemikiran para tokoh saat itu. Bahkan dalam ruang yang sangat sempit, ketika dipenjara di Banceuy melakukan dialog secara kritis dalam alam pikir, dan mampu menuliskan pledoi yang dikenal dengan judul Indonesia Menggugat,” tegas Hasto.
Menurut doktor ilmu pertahanan itu, tradisi intelektual memberi arah untuk menuju ke masa depan. Jadi, BMI harus punya imajinasi Indonesia 2045. Apa yang mempengaruhi bangsa Indonesia dan dunia di masa depan nanti. Bagaimana menjadi pemimpin di dunia. Karena itu menjadi diskursus penting, persis seperti Soekarno di masa mudanya.
"Tanpa membaca buku dan diskusi kritis, anda tak punya imajinasi kolektif tentang bangsa, tentang apa yang akan dicapai bangsa ini bagi masa depan. Bung Karno mengingatkan untuk tidak takut bermimpi. Jadi anak muda harus berani bermimpi," papar Hasto menyemangati. Hasto mengajak kader muda untuk berjuang dengan imajinasi, dengan tindakan strategis hingga mengajak anak muda melakukan perubahan.
Pria asal Yogyakarta itu meminta BMI harus punya daya imajinasi. Menghadirkan wajah pemuda partai dengan daya kreativitasnya, mempunyai daya kritis dan menguasai ilmu pengetahuan. Hasto menyebut, Bung Karno muda hadir sebagai sosok pemimpin visioner yang berjuang bagi kepentingan kolektif bangsanya.
"Maka BMI dengan usia muda, anda harus berimajinasi memahami seluruh nilai-nilai perjuangan Bung Karno karena kesempatan ini dapat dipegang oleh BMI lantaran usia anda masih muda. Masih terbuka ruang yang begitu besar untuk menjadi Bung Karno yang baru," imbuh Hasto. Dalam kesempatan itu, Anta Ginting dan Sekretaris Mohammad Raihan Ally dilantik menjadi Ketua dan Sekretaris BMI DKI Jakarta.
Pelantikan dihadiri Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya dan Ketua Umum BMI Mochamad Herviano Widyatama, Sekjen Patria P. Gintings bersama jajaran pengurusnya mengikuti prosesi acara.
Ketum BMI, Mochamad Herviano Widyatama (Vino) mengatakan, Jakarta merupakan pusat metropolitan, pusat keanekaragaman dan kebhinnekaan.
"Mari sebar kebaikan dimulai dari hal kecil. Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan selalu mengingatkan politik tidak hanya hanya kontestasi dan kekuasaan, tapi bermanfaat untuk sekeling. Misalnya, dengan merawat lingkungan masing-masing," kata Vino.
Vino mengajak pengurus baru bisa memberi warna di DKI Jakarta dengan berbuat kebaikan, khususnya membantu kaum muda di DKI agar bisa bangkit dari dampak pandemi Covid.
Sementara itu, Anta Ginting menyebut BMI DKI Jakarta siap mengemban amanah. "Ini tanggung jawab untuk tancap dan tetap lurus untuk menghadapi tahun politik dan memenangkan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024," ucap Anta. k22
Komentar