TP PKK Kota Denpasar dan DWP Kota Denpasar Lepas 150 Tukik di Pantai Biaung
DENPASAR, NusaBali.com - Menyambut peringatan HUT ke-77 RI, Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Denpasar dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Denpasar secara bersama melakukan kegiatan pelepasan 150 ekor tukik jenis lekang, Selasa (16/8/2022) sore, di Pantai Biaung, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur.
Tukik yang dilepas tersebut adalah tukik hasil penetasan telur penyu yang sebelumnya sudah ditangkar oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sari Segara Kesiman Kertalangu, yang selama ini giat melakukan konservasi dan pelestarian penyu.
Terlihat di tengah deru suara ombak pantai, tukik-tukik tersebut berlomba menuju bibir pantai untuk memulai kehidupan barunya di lautan lepas.
Ketua TP PKK Kota Denpasar yang juga Penasihat DWP Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara usai melakukan pelepasan tukik, mengaku senang bisa turut andil dalam upaya pelestarian hewan yang dilindungi undang undang ini.
"Upaya penangkaran telur penyu ini merupakan upaya yang harus terus dilakukan agar keberlangsungan penyu bisa terus ada. Seperti yang kita ketahui bahwa hewan penyu ini merupakan hewan langka yang jika tidak kita lestarikan maka keberadaannya tentu lambat laun akan menjadi terancam. Jadi masyarakat memang harus turut serta dalam upaya pelestarian penyu," ungkap istri Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara tersebut.
Senada dengan hal tersebut, Ketua DWP Kota Denpasar Ida Ayu Widnyani Wiradana mengatakan gerakan pelestarian hewan penyu ini memang perlu mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat.
"Kita berharap semangat perjuangan para pahlawan terdahulu juga bisa kita teladani. Salah satunya adalah semangat untuk terus berjuang bersama untuk melestarikan penyu agar keberadaannya tetap ada," tuturnya.
Sementara Ketua KUB Sari Segara Kesiman Kertalangu I Made Bagus Mahayana menuturkan, bahwa upaya tim relawannya dalam hal konservasi penyu kini sudah memasuki tahun ketiga.
"Sesuai siklusnya, penyu ini akan naik ke daratan untuk bertelur selama periode bulan Februari sampai Agustus. Maka setiap malam kami dari KUB bergantian menyisir pantai untuk mencari telur telur penyu untuk kemudian kami tangkar hingga menetas dan menjadi tukik," pungkas I Made Bagus Mahayana.*aps
Komentar