Veteran 92 Tahun Minta Generasi Muda Belajar dari Sejarah
MANGUPURA, NusaBali.com – I Gusti Ngurah Sandiartha, 92, seorang veteran gerilya yang aktif pada tahun 1947 mengingatkan generasi masa kini untuk belajar dari sejarah sehingga cita-cita Indonesia Merdeka bisa dicapai.
Veteran yang juga Ketua DPC Legiun Veteran RI (LVRI) Kabupaten Badung itu mengatakan bahwa perkembangan negara dari era proklamasi sampai dengan era kemerdekaan seperti sekarang harus diisi dengan upaya-upaya untuk penyejahteraan rakyat.
“Kita harus belajar dari sejarah, jangan lupakan sejarah dari perkembangan proklamasi sampai merdeka dan isilah kemerdekaan sekarang ini,” kata Sandiartha kepada NusaBali.com usai menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Rabu (17/8/2022).
Veteran asal Petang tersebut berharap generasi sekarang mampu mengisi kemerdekaan dengan visi utama yaitu menyejahterakan masyarakat. Di mana yang muda diminta untuk belajar agar generasi penerus bisa memajukan bangsa. Sedangkan yang tua termasuk pejabat saat ini diharapkan mampu mengarahkan generasi muda dan bangsa ini ke arah kesejahteraan.
“Generasi saat ini harus belajar lewat pendidikan, kita akan bisa maju. Di samping itu menggerakkan orangtua atau masyarakat secara umum untuk akan dibawa ke mana hasil kemerdekaan ini,” ungkap purna yudha yang berperan sebagai mata-mata.
Sejarah yang menunjukkan bangsa ini pernah diinjak-injak dan dimiskinkan oleh kaum penjajah merupakan sesuatu yang harus dijadikan bahan pelajaran agar di masa ini dan masa yang akan datang, hal tersebut tidak terulang dalam bentuk lain.
Oleh karena itu, kata Sandiartha, generasi saat ini harus berkarya sehingga cita-cita Indonesia merdeka yaitu kesejahteraan rakyat dapat dikejar. “Nah, ini lah generasi sekarang yang punya kreatif, bagaimana tujuan Indonesia merdeka, kesejahteraan, harus dikejar oleh generasi kita semua,” tutur veteran berpostur jangkung itu.
Selain itu, Sandiartha juga berharap agar masyarakat tidak melupakan para pejuang yang berandil terhadap kemerdekaan yang dinikmati semua orang di masa sekarang.
“Yang penting, jangan lupakan (kami) orangtua sebagai veteran, apa yang bisa kami harapkan, yang jelas, peliharalah kami dan sejarah itu tadi diikuti (diambil hikmahnya),” pungkas Sandiartha.
Sementara itu, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, 50, mengungkapkan para veteran merupakan panutan bersama yang berandil dalam kemerdekaan hidup semua orang hari ini.
“Tanpa ada beliau-beliau (para veteran), kita sekalian ini, apalagi saya Giri Prasta tidak akan bisa menikmati kehidupan dalam sebuah kemerdekaan,” ungkapnya di kesempatan yang sama.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap para pejuang yang masih dikaruniai umur panjang hiangga sekarang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Sosial sudah menjalankan kewajiban wujud bakti dari putra bangsa kepada para pejuang.
Dari lebih kurang 700 veteran yang terdata, Pemkab Badung menjamin pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani para purna yudha tersebut, termasuk memfasilitasi roda kepengurusan LVRI Kabupaten Badung.
“Kalau tidak ada rumah, kami lakukan bedah rumah, dari segi kesehatan kami jamin, dari segi organisasi, kesekretariatan kami jamin semua, termasuk yang menyandang disabilitas,” kata I Ketut Sudarsana, 57, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung saat ditemui di kesempatan yang sama.
Birokrat asal Wangaya Kaja, Denpasar itu pun mengungkapkan bahwa Bupati Badung sudah mengarahkan agar nilai-nilai patriotisme yang diwariskan para pejuang bisa disebarluaskan kepada generasi muda agar nilai-nilai luhur tersebut tidak tergerus zaman. *rat
Komentar