GP Ansor Badung Kawal Kebhinnekaan dan Kemerdekaan
MANGUPURA, NusaBali.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Badung ambil bagian dalam mengawal kebhinnekaan dan kemerdekaan melalui sikap toleransi dan menjaga sinergitas dengan organisasi lintas agama maupun pemerintahan.
Sayap kepemudaan dari Nahdlatul Ulama (NU) tersebut mengaku bangga bisa menjadi bagian dari pluralisme yang ada di Pulau Dewata serta aktif bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) lain dari lintas agama pada perhelatan tertentu dari masing-masing ormas.
“Kami menjunjung tinggi toleransi yang ada di Bali karena kita ketahui di Bali ini ada berbagai macam agama; sebagai salah satu badan otonomi NU, kami bangga dengan apa yang sudah kami lakukan di Bali,” ungkap Zainal Abidin, 45, Ketua Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Badung saat ditemui usai mengikuti upacara detik-detik proklamasi di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Rabu (17/8/2022).
Zainal pun mengaku hubungan GP Ansor dengan Pemerintah Kabupaten Badung selama ini berjalan dengan baik ditandai dengan diundangnya ormas kepemudaan NU itu dalam berbagai acara dan rutin setiap perayaan HUT Kemerdekaan RI.
GP Ansor di Badung, kata Zainal, sudah berdiri sejak lama namun baru diaktifkan kembali sejak delapan tahun yang lalu setelah sempat vakum. Dengan anggota sekitar 850 orang, dalam waktu dekat PC GP Ansor Badung akan melaksanakan bakti sosial dengan bersih-bersih pantai di Kecamatan Kuta Selatan, Kuta, Kuta Utara, dan Mengwi.
“Dalam rangka 17 Agustusan ini kami akan mengadakan bakti sosial. Kami akan melakukan bersih-bersih pantai serentak di Kuta Selatan, Kuta, Kuta Utara, maupun Mengwi,” tutur Zainal.
Sementara itu, mendekati tahun politik, GP Ansor Kabupaten Badung menyerahkan sepenuhnya hak memilih dan dipilih kepada anggota. Menurut Zainal, ormas dengan kantor yang beralamat di Jalan Nusa Indah nomor 43 di Desa Tibubeneng, Kuta Utara itu tidak pernah mengarahkan anggotanya untuk memilih pihak tertentu.
“Kami memang murni organisasi masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, sosial, dan agama. Jadi kalau dikaitkan dengan politik ya memang di NU sendiri ada PKB, tetapi soal memilih dan dipilih itu hak pribadi masing-masing,” tegas Zainal.
Ke depan, GP Ansor Badung berharap mampu meningkatkan kompetensi para anggotanya dengan melakukan pelatihan, serta mampu terus menjalin silaturahmi sampai tingkat akar rumput, sembari berpesan untuk tetap menjaga toleransi yang sudah berjalan baik sejauh ini.
“Selama ini masih banyak anggota kami yang belum terdata dan kami akan kembali melakukan administrasi yang lebih seksama dengan menjalin silaturahim sampai ke tingkat ranting,” pungkas Zainal Abidin. *rat
Komentar