Rayakan HUT Ke–77 RI, Rumah KaKek Adakan Lomba di Tengah Sawah Berlumpur
DENPASAR, NusaBali
Pasca pandemi Covid-19 di Bali melandai, berbagai kegiatan serangkaian HUT ke-77 Proklamasi kembali digelar.
Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan Pasraman Satyam Eva Jayate atau biasa disingkat Rumah KaKek, misalnya, selain menggelar kegiatan donor darah juga menggelar sejumlah lomba unik seperti lomba mengejar bebek di area persawahan yang berlumpur, Rabu (17/8).
Seluruh lomba yang digelar kali ini memang diadakan di atas lahan sawah yang berlumpur, sehingga menambah seru acara. Selain lomba mengejar bebek ada pula lomba tarik tambang, pukul bantal, memasukkan paku dalam botol, lomba makan kerupuk, lomba lari karung, dan sebagainya.
Masyarakat sekitar Rumah KaKek yang berlokasi di Jalan Trengguli Gang IV D3, Penatih, Denpasar, terdiri dari anak-anak dan dewasa terlihat sangat antusias. Pasalnya selama pandemi Covid-19, dua tahun lamanya, kegiatan seperti ini terpaksa harus ditangguhkan.
Ketua Umum Yayasan Rumah KaKek I Ketut Udi Prayudi, mengatakan lomba di tengah sawah merupakan pertama kalinya dilakukan pihaknya. “Di rumah kebangsaan ini, sebenarnya kami sudah beberapa kali melakukan lomba termasuk sebelum pandemi. Tetapi karena pertama kali sawah bertepatan 17 Agustus belum digarap, maka kami berinisiatif mengajak anak-anak dan warga sekitar untuk lebih dekat dengan alam,” kata Udi, di sela acara.
Mantan Staf Ahli KPU Bali periode 2003–2008 tersebut menyebut anak-anak yang hidup di Kota Denpasar sangat jarang beraktivitas di tengah sawah, sehingga lomba kali ini diharapkan dapat memberikan semacam spirit menjaga alam. “Sawah itu langka di tengah Kota Denpasar,” ucapnya.
Selama ini, kata Udi, Rumah KaKek rutin melakukan edukasi ramah lingkungan khususnya kepada anak-anak. Setiap kali mereka berkegiatan di Rumah KaKek, pada akhir acara mereka selalu diajak memunguti sampah plastik yang ada di sekitar tempat mereka bermain. “Sebenarnya kalau anak-anak sudah kita edukasi mereka sangat antusias,” tambahnya.
Rumah KaKek yang dirintis pada 2019, memang sengaja didirikan sebagai tempat beraktivitasnya generasi muda nusantara. Generasi muda dari daerah manapun termasuk dari lintas agama bebas berkegiatan di sini. "Ini yang coba kita bangun, semangat-semangat kebangsaan di Rumah Kebangsaan ini,” ungkap Udi.
Hal tersebut juga terlihat pada saat lomba makan kerupuk di tengah sawah berlumpur. Setelah peserta berhasil menyantap habis kerupuk, mereka harus berlari mencari bendera merah putih, mencium bendera merah putih, dan memekikkan kemerdekaan.
Kegiatan donor darah juga berlangsung sukses mendapatkan 45 kantong darah. Udi mengatakan, di sela kegiatan donor darah diselingi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan secara utuh seperti aslinya sebanyak 3 stanza dan pembacaan teks proklamasi.
Sementara itu, salah seorang warga sekitar terlihat sangat antusias dengan adanya kegiatan lomba dalam rangka HUT Proklamasi RI. I Wayan Merdana, 47, tampak memberikan semangat kepada anaknya yang mengikuti lomba.
“Ini pertama kali setelah pandemi. Sebelum pandemi pernah, tapi bukan lomba (di tengah sawah) seperti ini,” ujarnya. *cr78
1
Komentar