TNI/Polri Bentangkan Bendera Sepanjang 77 Meter di Dasar Laut
Bendera berhasil dibentangkan selama 5 menit.
AMLAPURA, NusaBali
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)
Denpasar Kolonel Marinir Dewa Nyoman Gede Raka Susilo bersama 77
penyelam membentangkan bendera merah putih sepanjang 77 meter di dasar
laut perairan Banjar/Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Rabu
(17/8).
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)
Denpasar Kolonel Marinir Dewa Nyoman Gede Raka Susilo bersama 77
penyelam membentangkan bendera merah putih sepanjang 77 meter di dasar
laut perairan Banjar/Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Rabu
(17/8).
Bendera merah putih panjang 77 meter ini dibentangkan di kedalaman 7 meter di depan bangkai kapal Liberty. Pengibaran bendera merah putih di dasar laut untuk memperingati HUT ke-77 RI. Penyelam yang terlibat dari TNI Angkatan Laut, Pos Pencairan dan Pertolongan Bali, Sat Polairud Polres Karangasem, Polda Bali, dan penyelam profesional. Sebelum menyelam, melakukan persiapan di depan Hotel Puri Mada untuk membuat formasi guna memudahkan setelah menyelam di laut. Seluruh penyelam diwajibkan pegang bendera dengan terbentang lurus. Selanjutnya penyelam terjun ke laut, bendera dibentangkan di depan bangkai kapal Liberty. Setelah bendera berhasil dibentangkan selama 5 menit, seluruh penyelam kembali ke darat. Mulai nyemplung ke laut hingga kembali ke darat hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Setiba di pantai, bendera merah putih kembali dibentangkan di sepanjang Pantai Banjar Tulamben, Desa Tulamben. Kondisi gelombang saat membentangkan bendera 77 meter di dasar laut tergolong sedang, hanya saja airnya sedikit keruh. Kolonel Marinir Dewa Raka Susilo mengatakan, pengibaran bendera merah putih panjang 77 meter untuk memperingati HUT ke-77 RI. “Selama di dasar laut lumayan menghadapi tantangan arus. Saat pegang bendera sedikit goyang,” ungkap Kolonel Marinir Dewa Raka Susilo. Rencananya, perayaan ini bisa digelar setiap tahun. Tidak hanya mengenang hari bersejarah, juga menarik wisatawan yang suka menyelam.
Aktivitas menyelam juga untuk mengecek kondisi maritim, terutama terumbu karang dan potensi ikan hias. Harapannya terumbu karang tetap terjaga sebagai aset utama industri pariwisata. “Bahari mesti dilestarikan dengan menjaga terumbu karang, apalagi di perairan Desa Tulamben dikenal terumbu karang yang indah dan dihiasi ikan-ikan warna warni,” ungkap Kolonel Marinir Dewa Raka Susilo didampingi perwira staf potensi maritim Mayor Laut (KH) Moh Saleh. Salah seorang penyelam muda, Komang Ayu Widia menuturkan, saat menyelam airnya sedikit keruh dan bendera yang dibentangkan sempat melilit. “Karena yang membentangkan 77 penyelam desak-desakan sehingga sedikit goyang,” kata Komang Ayu. *k16
Komentar