'Rumah BUMN' Angkat Produk UMKM Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali.com – Pertamina meresmikan Rumah BUMN di Kabupaten Klungkung yang akan dijadikan sebagai pusat edukasi, pengembangan, dan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kehadiran Rumah BUMN Klungkung yang berlokasi di Jalan WR Supratman nomor 7 Semarapura Tengah ini diharapkan mempercepat peningkatan kapasitas Mitra Binaan Pertamina sekaligus menggerakkan laju roda perekonomian yang selama dua tahun lebih dihantam pandemi.
“Rumah BUMN Klungkung dapat membangun dan membantu perekonomian dan kemakmuran masyarakat, khususnya dalam ruang lingkup UMKM,” tegas Vice President CSR & SMEPP Management PT Pertamina, Fajriyah Usman saat peresmian Rumah BUMN Klungkung, Senin (15/8/2022).
Tak hanya urusan permodalan hingga akses pemasaran produk barang maupun jasa yang dihasilkan UMKM yang difasilitasi melalui Rumah BUMN ini, tetapi juga tersedianya tempat workshop UMKM hingga ruang seminar untuk menebar ide kreatif serta pengembangan berbagai inovasi produk mereka.
“Saat ini tercatat sebanyak 500 UMKM yang terdaftar di Rumah BUMN Klungkung, dengan di antaranya 175 Mitra Binaan yang sudah Go Online dan 185 Mitra Binaan yang sudah Go Digital," ujar alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang sebelumnya menempati posisi Vice President Corporate Communication atau juru biara Pertamina ini.
Dengan adanya rumah BUMN diharapkan pelaku UMKM bisa mendapatkan pelatihan serta dapat memberikan akses pendanaan dan juga pemasaran, sehingga nantinya mereka bisa lebih naik kelas lagi.
Pendampingan yang diberikan kepada pelaku UMKM, tidak hanya sebatas bagaimana agar bisa memasukkan produknya ke marketplace, tetapi juga bagaimana cara memasarkan produknya agar menarik dan dapat dibeli oleh konsumen. “Hingga Mei 2022, total 1.334 UMKM tercatat telah memasukan produk mereka di beberapa marketplace. Ini artinya, mitra binaan tersebut telah menjadi UMKM naik kelas serta menjadi Go Digital dan Go Online,” terang Fajriyah.
Melalui Rumah BUMN, para pelaku UMKM akan mengikuti proses inkubasi awal, networking, hingga perluasan pasar, dimana tim dari Pertamina akan mengkurasi UMKM yang memiliki potensi, untuk selanjutnya diberikan pembekalan ataupun pelatihan.
"Dengan bekal yang sudah dimiliki, para pelaku UMKM akan siap untuk mengikuti berbagai kegiatan seperti pameran yang dilakukan di dalam maupun luar negeri," jelas Fajriyah.
Peresmian Rumah BUMN di Klungkung dihadiri juga oleh Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, I Wayan Ardiasa, dan juga dihadiri para pelaku UMKM Kabupaten Klungkung, anggota Relawan Bakti BUMN hingga Pertamina Troopers.
Kehadiran Rumah BUMN ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, diharapkan agar Rumah BUMN ini dapat menjadi wadah bagi para mitra binaan serta dapat memberikan pembinaan, serta cara untuk menciptakan program yang baik dan pemasaran yang baik pula," ucap , Edi Eko Cahyono selaku Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN.
Sementara itu salah satu mitra binaan yang hadir, I Wayan Pande yang memproduksi kipas tangan tradisional dan aneka produk souvenir dengan motif wayang kamasan. Mengaku sangat senang dengan keberadaan Rumah BUMN ini,
“Semenjak bergabung dengan Pertamina, omzet saya bisa mencapai Rp 15 juta per bulan. Saya dan istri memproduksi kipasnya, kemudian anak saya membuat pemasaran di sosial media, hal ini bisa meningkatkan omzet penjualan kami sekitar 50 persen dibandingkan sebelumnya,” ungkap pemilik UMKM Sinar Pande ini.
1
Komentar