Setelah Dua Kali ‘Sekolah,’ Jerinx Ngaku Lebih Hati-Hati
DENPASAR, NusaBali.com – I Gede Aryastina, 45, alias Jerinx mengaku akan lebih berhati-hati dalam memposting sesuatu setelah dirinya dua kali ‘bersekolah’ di lembaga pemasyarakatan.
Jerinx sendiri sudah dua kali tersangkut kasus yang menyebabkan dirinya terseret ke dinginnya bilik di balik jeruji besi. Pertama, akibat kasus pencemaran nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang pernah ia sebut ‘kacung WHO,’ juga kasus pengancaman terhadap selebgram Adam Deni.
“Saya orang pertama di dunia yang dipenjara dua kali karena Covid dan dipenjara itu di sebelah rumah (Lapas Kerobokan),” kata Jerinx dibalut canda, Kamis (18/8/2022) dalam sidang media 27 tahun Superman Is Dead (SID) berdiri.
Kejadian tersebut, lanjut Jerinx, siapa pun tidak ada yang mampu menyamai. Berkaca dari permasalahan yang melilitnya dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut sejak 2020 pada kasus pencemaran nama baik dan tahun 2021 perihal pengancaman Adam Deni, kali ini, Jerinx menyatakan akan lebih hati-hati dalam mengunggah sesuatu.
“Sekarang ini, setiap posting apa pun di media sosial, saya akan konsultasikan dulu dengan orang yang lebih paham hukum atau dengan istri,” ungkap penabuh drum SID.
Ketika sudah mendapat restu dari penasihat hukum dan sang istri untuk mengunggah sesuatu baru kemudian Jerinx berani menulis sesuatu yang ‘pedas’ namun kali ini terukur di media sosialnya seperti yang biasa ia lakukan selama ini.
Sementara itu, Jerinx juga mengaku akan masih turun ke jalan seperti yang ia dan band pernah lakukan, yakni tampil di hadapan pengunjuk rasa penolakan reklamasi Teluk Benoa pada tahun 2016 silam di kawasan Sanur.
Akan tetapi, Jerinx akan menerapkan beberapa indikator terhadap suatu permasalahan yang muncul sebelum memutuskan turun ke jalanan, seperti mencari kejelasan duduk masalah, pihak mana saja yang terlibat, dan keliaran dari setiap isu yang mengundang perhatiannya.
“Kalau saya harus turun ke jalan, saya pasti akan turun, tetapi harus ada kepastian, kalau isunya masih liar, kita tidak tahu siapa di belakang itu, entitas apa saja yang terlibat, itu harus saya dalami dulu,” ujar musisi asal Kuta ini.
Kata Jerinx, tindakannya dalam menyikapi suatu permasalahan sosial di masa depan akan lebih terkalkulasi dan tidak impulsif seperti yang ia lakukan sebelumnya.
Diketahui sebelumnya, permohonan Jerinx untuk cuti bersyarat dikabulkan, dan pada Selasa (2/8/2022) lalu, ia bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Kerobokan dengan status bebas bersyarat. Kabar terakhir NusaBali.com himpun, Jerinx dinilai kooperatif dan sudah melakukan wajib lapor dua kali dalam sebulan. *rat
1
Komentar