Stok Pangan Beras Aman Sampai Oktober
TABANAN, Nusa Bali
Ketersediaan pangan, terutama beras di Kabupaten Tabanan masih dalam tahap aman. Dari data Dinas Ketahanan Pangan, stok beras diprediksi mencukupi sampai bulan Oktober 2022.
Sumber stok beras ini disumbang oleh tiga komponen. Yakni dari beras cadangan pemerintah, dari cadangan beras pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial Tabanan dan dari prediksi hasil panen bulan Agustus sampai Oktober.
Sehingga total ketersediaan pangan dalam hal ini beras di bulan Oktober mendatang sebanyak 189.132 ton. Dari jumlah ketersediaan itu, kebutuhan mencapai 11.566 ton, dan tersisa 177.566 ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tabanan, Dewa Ayu Putu Sri Widyanti mengatakan, keseluruhan stok beras ini tersimpan di sejumlah tempat. Ada yang disimpan di gudang Perusda Dharma Santika, di gudang Bulog dan di masing-masing gudang petani se-Kabupaten Tabanan. "Sesuai perhitungan kebutuhan pangan kita, terutama beras cukup sampai Oktober," jelas Sri Widyanti, Kamis (18/8).
Disebutkan apabila tidak cukup dalam pangan beras ini, Dinas Ketahanan Pangan sudah mewanti-wanti atau mengajak masyarakat mengurangi konsumsi nasi, namun lebih banyak ke makan sayuran dan buah-buahan. "Kalau menyangkut produksi yang lebih pas menjawab adalah Dinas Pertanian, kita di Ketahanan Pangan berupaya mengajak masyarakat mengurangi konsumsi nasi," katanya.
Di sisi lain untuk ketersediaan pangan di bulan Agustus 2022, dari 20 komoditi, ada 7 komoditi yang mengalami ketersediaan kurang. Diantaranya, cabai rawit hanya tersedia 4,95 ton, jeruk hanya tersedia 21,8 ton, ikan tongkol, hanya 1,2 ton, ubi jalar 1,2 ton, tomat 12,1 ton, ikan lele, 1,1 ton, dan kelapa 93,2 ton.
Mengenai ketersediaan pangan yang kurang ini disebutkan karena kekurangan pasokan dari luar Bali. "Informasi dari pedagang stok sedikit karena kekurangan pasokan dari luar," terang Sri Widyanti. *des
Komentar