Ratusan Siswa Bersihkan Pantai Rambut Siwi
NEGARA, NusaBali
Kegiatan Jembrana Cleanup Day (JCD) yang merupakan gerakan bersih-bersih sampah di pantai ataupun objek-objek wisata, belakangan kembali diaktifkan.
Teranyar, kegiatan yang dimotori Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jembrana ini digelar di Pantai Rambut Siwi, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (19/8) pagi. Kegiatan ini digelar secara massal dengan turut melibatkan ratusan siswa SD dan SMP se-Desa Yehembang. Kegiatan JCD di Pantai Rambutsiwi ini, juga dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Camat Mendoyo I Putu Shindu Yasa, serta Perbekel Yehembang I Made Semadi.
Sekitar 400 orang peserta ini melakukan bersih-bersih sampah di sepanjang sekitar 1 kilometer garis pantai setempat.
"Dalam kegiatan ini kita libatkan berbagai unsur. Di antaranya ada unsur TNI (dari Koramil Mendoyo, Yonif 741, dan Angkatan Laut, Polri (Polsek Mendoyo). Kemudian Pokdarwis Rambut Siwi, masyarakat dan Pemerintah Desa Yehembang, Pemkab (Pemerintah Kecamatan Mendoyo), mahasiswa KKN dari UNUD, dan siswa SD dan SMP se-Yehembang," kata Ketua Panitia JCD, Ni Made Ayu Dwi Aryati.
JCD yang sebelumya diadakan rutin tiap bulan ini, sempat terhenti selama hampir 2 tahun lebih karena pandemi Covid-19. Seiring dengan melandainya kasus Covid-19, rencananya kegiatan JCD yang kembali diadakan sekalian dengan momentum HUT ke-127 Kota Negara dan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
Melalui kegiatan JCD ini, Dwi Aryati berharap dapat memberikan contoh kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan pantai. Terutama dari sampah plastik. Dengan kondisi pantai yang bersih dapat menunjang kunjungan wisata. "Kepada peserta, kita juga imbau agar dapat mengurangi sampah plastik. Agar pengurangan sampah plastik dan budaya menjaga kebersihan lingkungan juga diterapkan di kehidupan sehari-hari," ucap Dwi Artini yang juga Sekretaris Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Jembrana.
Sementara Wabup Ipat mendukung kegiatan JCD yang juga turut melibatkan para siswa ini. Menurutnya, menjaga kebersihan merupakan hal yang patut diajarkan sejak dini. "Mereka adalah generasi muda yang harus diajarkan tentang kebersihan. Terutama tentang sampah plastik yang menjadi masalah yang luar biasa. Sampah plastik baru bisa terurai minimal 100 tahun," ujarnya.
Wabup Ipat menambahkan, Pemkab Jembrana pun sangat berkomitmen mendorong pengurangan penggunaan sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga menggencarkan kampanye ajakan membuang sampah pada tempatnya. "Gerakan ini mesti ada sinergi juga dengan pihak terkait. Jangan sampai kita edukasi masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, sementara tempat sampahnya tidak ada," ucap Wabup Ipat. *ode
Komentar