Nusa Penida Dibelit Kekurangan BBM
Pasca Pandemi Covid-19, Pariwisata Bangkit
SEMARAPURA, NusaBali
Peningkatan kunjungan wisatawan ke Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, berakibat permintan BBM naik.
Kondisi ini berdampak pada stok BBM di SPBU Nusa Penida, makin terbatas. Dampak ikutannya, pembelian BBM menggunakan jerigen untuk usaha speed boat (kapal cepat) dan pedagang eceran, juga meningkat. Pengendara sepeda motor maupun mobil kerap antri untuk bveli BBM. Konsumen ini pun kesulitan mendapatkan BBM di SPBU. Kondisi tu mendapat sorotan dari masyarakat lewat media sosial (facebook). Pasalnya, pembelian BBM bisa menggunakan puluhan jerigen. Untuk itu masyarakat berharap agar aparat penegak hukum turun untuk mengatasi masalah tersebut.
Kapolsek Nusa Penida Kompol I Gede Redastra mengatakan piket Reskrim bersama Intel dan Samapta Polsek Nusa Penida, sudah turun memantau sekaligus memberikan sosialisasi kepada petugas SPBU tersebut, Minggu (21/8) siang pukul 13.30 Wita. Dalam penyaluran BBM, Polsek Nusa Penida mengawasi masing - masing SPBU agar mengutamakan masyarakat pengendara roda empat maupun roda dua. Namun, stok BBM di wilayah Nusa Penida selau kurang karena mulai ramai pariwisata. "Mobilitas kendaraan makin tinggi, tapi stok BBM terbatas," kata Kompol Redastra.
Sementara itu, salah satu pengelola SPBU di Kecamatan Nusa Penida, Kadek Darmada mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan keterbatasan BBM di Nusa Penida. Di antaranya, peningkatan mobilitas akibat peningkatan kunjungan pariwisata. Kemudian, pengiriman BBM ke Nusa Penida tidak sama seperti di Bali daratan, yang lebih dekat dengan tangki pemasok atau Depo BBM di Manggis, Karangasem. Karena pengirimanan Depo Pertamina lewat transportasi laut, ada beberapa kendala yakni cuaca buruk, belum lagi tanggal merah dan hari Minggu tidak ada pengiriman, termasuk terkendala ketika kapal docking. "Seperti itulah kondisinya. Kami tidak ada menganaktirikan si A, si B. Kami di sini netral, karena ini menyangkut perekonomian di Nusa Penida pada umumnya," ujar Darmada.
Menurut Darmada, untuk pembelian menggunakan BBM jerigen memang sudah disesuaikan. Namun pihaknya tetap mengutamakan pembelian BBM menggunakan sepeda motor, mobil, dan mesin nelayan. Apabila pembelian BBM untuk speed boat menggunakan jerigen itu dikeluhkan, maka pihaknya menegaskan nanti tidak akan melayani pembelian BBM untuk speed boat. "Kalau kami tidak melayani untuk speed boat, apa yang akan terjadi. Apakah situasinya tidak tambah krodit atau bagaimana," tegas Darmada.
Jelas dia, dituasi seperti ini adalah salah satu bentuk risiko dari sebuah kemajuan pariwisata. "Solusinya, saya berharap masyarakat bisa menyadari dan memahami, bahwa dunia pariwisata adalah mata rantai yang saling terkait dan tidak bisa berdiri sendiri," kata Darmada.
Untuk di Kecamatan Nusa Penida, saat ini terdapat 4 SPBU, yakni 3 SPBU di Nusa Gede, dan 1 SPBU di Nusa Ceningan. "Kami tetap berupaya untuk lebih meningkatkan pelayanan ke depannya," kata Darmada.*wan
Komentar