Ditugasi Mega, Hari Ini Puan Mulai Safari Politik
Perdana akan Sambangi Ketum NasDem Surya Paloh
JAKARTA, NusaBali
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menugaskan Ketua DPP PDIP Puan Maharani agar melakukan komunikasi dengan pimpinan partai lain untuk menjajaki kerja sama politik di Pilpres 2024.
Terkait ini, Puan akan mulai safari politiknya dengan bertemu para Ketua Umum atau pimpinan partai politik, Senin (22/8) hari ini. Pertemuan perdana Puan adalah dengan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh.
"Insya Allah, besok (hari ini, Red) mau ketemu dengan Pak Surya Paloh," ujar Puan usai acara jalan santai dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI bersama awak media di Kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Pusat, Minggu (21/8).
Puan mengatakan, sosok Surya Paloh sebagai senior dan orangtuanya. Untuk itu, dirinya yang akan mendatangi Surya Paloh di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta. "Iya kan Pak Surya itu senior saya, om saya. Pak Surya itu teman orangtua saya, lebih tua. Jadi, saya yang datang (ke NasDem Tower, Red)," terang Puan. Dia berharap safari politik dengan para Ketum parpol berjalan lancar. Menurut Puan, safari tersebut lebih pada silaturahmi untuk membangun bangsa.
"Bagaimana nanti pertemuannya, Insya Allah semua bisa berjalan baik dan lancar. Silaturahminya, tentu saja silaturahmi kekeluargaan untuk membangun Indonesia lebih baik," jelas Puan. Sementara Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap sejumlah hal akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Antara lain, membahas seputar permasalahan bangsa. "Tentu saja, sebagai pimpinan parpol akan membahas berbagai persoalan bangsa dan negara," ucap Hasto.
Tak ketinggalan membahas soal langkah konsolidasi menghadapi Pemilu 2024 mendatang. "Dan juga terutama langkah-langkah konsolidasi menjelang pilpres 2024," terang Hasto. Meski begitu, Hasto mengatakan bahwa safari politik ke NasDem merupakan bagian dari upaya sama-sama memberikan dukungan kepada pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin.
Tentunya, dalam mempersiapkan agenda internasional hingga persoalan pangan di tengah krisis ekonomi dunia. Terutama di dalam kepemimpinan G20, kemudian kepemimpinan ASEAN. Mereka akan datang ke Kantor NasDem pada pukul 11.00 WIB. Puan datang bersama Hasto, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey hingga Bappilu PDIP Bambang Wuryanto. Saat ditanya kenapa Partai NasDem yang menjadi partai pertama dikunjungi, Hasto menegaskan, karena lokasinya dekat dengan PDIP.
"Kebetulan, kita sudah lama tidak bertemu dalam kunjungan ke kantor partai. Kantor Partai NasDem ini baru, kami belum pernah melakukan kunjungan ke sana," papar Hasto. Saat ini, Partai NasDem telah memiliki tiga nama yang akan diusung sebagai calon presiden (capres). Ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Terkait ketiga nama itu, apakah PDIP akan komunikasikan pula dengan NasDem. Hasto menegaskan, terkait capres dan cawapres, disiplin partai sangat jelas. Ketum PDIP Megawati Seokarnoputri akan mengumumkan pada momentum yang tepat. Siapa yang akan dicalonkan oleh partai dan seluruh muara dari kerjasama parpol, baik yang sudah terbentuk melalui KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) atau Gerindra dan PKB.
"Bagi kami, skala prioritas adalah konsolidasi ke bawah di dalam membangkitkan rakyat untuk bergerak dengan pemerintahan Pak Jokowi agar kehidupan jadi lebih baik. Tapi, silaturahmi dengan parpol dan dialog dengan parpol lain sangat penting untuk dilakukan," papar Hasto. Dia juga membantah pertemuan Puan dan Paloh hari ini berkaitan dengan munculnya isu NasDem pamitan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan beda arah politik di 2024.
Hasto mengatakan pertemuan itu sudah diagendakan jauh-jauh hari sebelum Surya Paloh bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka. "Kan rancangan pertemuan sebelum Pak Presiden Jokowi bertemu dengan Pak Surya Paloh. Jadi kita sudah merancang pertemuan itu," katanya dilansir detik.com. Sebelumnya, Surya Paloh diketahui bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jumat (19/8) sore. Isu Partai NasDem pamit ke Jokowi sebagai penegasan beda arah politik di 2024 menguat.
Isu NasDem pamit ke Jokowi menguat ini diangkat oleh Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam saat diskusi MNC Trijaya dengan tema 'Menakar Gagasan dan Visi Capres 2024', Sabtu (20/8). Umam mendengar kabar Paloh bertemu dengan Jokowi di Istana."Informasi yang beredar, kemarin itu Pak Surya Paloh bertemu dengan Pak Presiden di Istana," kata Umam. Umam mendapatkan kabar bahwa pertemuan Paloh dan Jokowi di Istana sebagai bentuk pamitan NasDem ke Jokowi karena akan beda arah politik di 2024. Namun, di sisi NasDem menegaskan bahwa pertemuan Paloh dan Jokowi hal rutin dan biasa.
"Muncul sejumlah informasi bahwa pertemuan tersebut, meskipun diklaim teman-teman dari NasDem itu sebuah pertemuan rutin, tetapi konon kabarnya itu sebuah pertemuan yang menyampaikan sejumlah informasi yang cukup valid yang intinya adalah sebagai bentuk pamitan secara politik sebagai penegasan dari titik beda dari arah perjuangan menuju di 2024," ujarnya.
Jika isu NasDem pamit ke Jokowi karena beda arah politik di 2024 menguat, akan memunculkan gerbong baru koalisi menuju 2024. Koalisi NasDem, Partai Demokrat, dan PKS pun menguat menuju 2024. "Kalau benar informasi itu, dan tidak spekulatif, dan kemudian terjustifikasi, maka besar kemungkinan kutub kekuatan baru yang dimotori NasDem, Demokrat, dan PKS akan segera dideklarasikan pada waktu terdekat ini. Ini harus terus di-maintance," imbuhnya. *k22
1
Komentar