Pengunjung Sanfest 2022 Capai 100 Ribu Orang
Sanfest tahun ini masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 Kemenparekraf, dan akan ditingkatkan lagi lingkup penyelenggaraannya pada tahun depan.
DENPASAR, NusaBali
Perhelatan Sanur Village Festival (Sanfest) 2022 yang berlangsung selama lima hari, 17 – 21 Agustus 2022, berakhir pada Minggu (21/8) malam. Selama lima hari, sekitar 100.000 orang berkunjung ke festival di Pantai Matahari Terbit Sanur yang menyajikan aneka kuliner, hiburan, dan beragam kegiatan sosial, lingkungan, talkshow, seni rupa hingga sport.
Pada malam terakhir, sejumlah musisi tampil di dua panggung yakni Surya Stage dan Sewana Stage secara bergantian. Sebelum penampilan sejumlah band, Jro Dalang Sidia menyajikan garapan kolosal Sanggar Paripurna.
Kemudian ada The Jings, Tjok Bagus dan Kawannya, serta Jun Bintang & The Strongking. Penampilan Jun Bintang dengan tujuh lagu berbahasa Bali yang telah akrab di telinga penonton membuat malam kian ingar bingar. Apalagi, di antara lagu yang dinyanyikan, Jun Bintang melemparkan candaan tentang cinta, jomblo, mantan, dan kehidupan, menjadikan bintang pop Bali itu kian dekat dengan penggemarnya.
Puncaknya adalah penampilan Joni Agung & Double T yang telah ditunggu ribuan penonton. Suasana malam itu kembali mengukuhkan Sanur sebagai ibukota musik reggae di Pulau Dewata.
Joni Agung membawakan 10 lagu di antaranya ‘Aktivasi Cinta’, ‘Melah Menyama’, ‘Mentari Pagi’, ‘Holiday’, ‘Manis Manesin’, ‘Datanglah Padaku’, dan ‘Ngalih Liang’.
Band yang menjadi ikon reggae berbahasa Bali itu menyudahi penampilan dengan ‘Berdansa’ dan ‘Genjek Sni’, hingga lewat tengah malam penonton masih bertahan di lokasi festival.
Sebelum kehadiran Joni Agung, ribuan massa ikut berdendang meneriakkan selarik lirik ‘Get Yup Stand Up’ yang dibawakan Bali Reggae Boys feat Ida. Tujuh lagu dibawakan band ini yang mengakhiri penampilan dengan me-reggae-kan ‘Rumah Kita’ milik God Bless.
Grup band lain yang menyajikan lagu-lagu reggae The Small Axe feat Bobbi Dinar yang membuat penonton bergoyang saat menyajikan ‘Could You Beloved’. Band ini menyanyikan enam lagu sebelum penampilan Joni Agung & Double T.
Ketua Umum Sanfest Ida Bagus Gede Sidharta Putra (Gusde) mengatakan meskipun total penonton sekitar 100.000 atau rata-rata 20.000 orang per hari, suasana sangat nyaman dan lokasi tetap terjaga bersih.
Dia menyebut setiap hari rata-rata terjual 15 ribu tiket, belum termasuk warga Sanur yang bebas tiket untuk masuk festival diperkirakan 5 ribu orang per hari.
“Selama festival kami berupaya menjaga kenyamanan para pengunjung di antaranya dengan mengatur tata letak tenant agar alur massa teratur dengan baik,” ujarnya di sela acara penutupan Sanfest 2022.
Gusde yang juga Ketua PHRI Kota Denpasar itu berharap festival ini mampu membangkitkan aktivitas pariwisata yang dua tahun lebih dihantam pandemi Covid-19.
Dia menyebut Sanfest memberikan dampak positif terhadap okupansi hotel yang naik sekitar 5 persen pada tingkat okupansi hotel di Kota Denpasar, yakni naik sekitar lima persen.
“Kalau saat ini dilihat kunjungan Australia yang banyak datang, tidak begitu jauh dari Eropa, Norwegia, dan Swedia. Untuk tamu yang berasal dari paling jauh adalah Amerika,” kata Gusde.
Gusde menambahkan Sanfest yang tahun ini masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 Kemenparekraf, akan ditingkatkan lagi lingkup penyelenggaraannya pada tahun depan. Parade budaya dan lomba jukung yang ditiadakan tahun ini, misalnya, rencananya digelar kembali pada Sanfest 2023. *mis, cr78
Pada malam terakhir, sejumlah musisi tampil di dua panggung yakni Surya Stage dan Sewana Stage secara bergantian. Sebelum penampilan sejumlah band, Jro Dalang Sidia menyajikan garapan kolosal Sanggar Paripurna.
Kemudian ada The Jings, Tjok Bagus dan Kawannya, serta Jun Bintang & The Strongking. Penampilan Jun Bintang dengan tujuh lagu berbahasa Bali yang telah akrab di telinga penonton membuat malam kian ingar bingar. Apalagi, di antara lagu yang dinyanyikan, Jun Bintang melemparkan candaan tentang cinta, jomblo, mantan, dan kehidupan, menjadikan bintang pop Bali itu kian dekat dengan penggemarnya.
Puncaknya adalah penampilan Joni Agung & Double T yang telah ditunggu ribuan penonton. Suasana malam itu kembali mengukuhkan Sanur sebagai ibukota musik reggae di Pulau Dewata.
Joni Agung membawakan 10 lagu di antaranya ‘Aktivasi Cinta’, ‘Melah Menyama’, ‘Mentari Pagi’, ‘Holiday’, ‘Manis Manesin’, ‘Datanglah Padaku’, dan ‘Ngalih Liang’.
Band yang menjadi ikon reggae berbahasa Bali itu menyudahi penampilan dengan ‘Berdansa’ dan ‘Genjek Sni’, hingga lewat tengah malam penonton masih bertahan di lokasi festival.
Sebelum kehadiran Joni Agung, ribuan massa ikut berdendang meneriakkan selarik lirik ‘Get Yup Stand Up’ yang dibawakan Bali Reggae Boys feat Ida. Tujuh lagu dibawakan band ini yang mengakhiri penampilan dengan me-reggae-kan ‘Rumah Kita’ milik God Bless.
Grup band lain yang menyajikan lagu-lagu reggae The Small Axe feat Bobbi Dinar yang membuat penonton bergoyang saat menyajikan ‘Could You Beloved’. Band ini menyanyikan enam lagu sebelum penampilan Joni Agung & Double T.
Ketua Umum Sanfest Ida Bagus Gede Sidharta Putra (Gusde) mengatakan meskipun total penonton sekitar 100.000 atau rata-rata 20.000 orang per hari, suasana sangat nyaman dan lokasi tetap terjaga bersih.
Dia menyebut setiap hari rata-rata terjual 15 ribu tiket, belum termasuk warga Sanur yang bebas tiket untuk masuk festival diperkirakan 5 ribu orang per hari.
“Selama festival kami berupaya menjaga kenyamanan para pengunjung di antaranya dengan mengatur tata letak tenant agar alur massa teratur dengan baik,” ujarnya di sela acara penutupan Sanfest 2022.
Gusde yang juga Ketua PHRI Kota Denpasar itu berharap festival ini mampu membangkitkan aktivitas pariwisata yang dua tahun lebih dihantam pandemi Covid-19.
Dia menyebut Sanfest memberikan dampak positif terhadap okupansi hotel yang naik sekitar 5 persen pada tingkat okupansi hotel di Kota Denpasar, yakni naik sekitar lima persen.
“Kalau saat ini dilihat kunjungan Australia yang banyak datang, tidak begitu jauh dari Eropa, Norwegia, dan Swedia. Untuk tamu yang berasal dari paling jauh adalah Amerika,” kata Gusde.
Gusde menambahkan Sanfest yang tahun ini masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 Kemenparekraf, akan ditingkatkan lagi lingkup penyelenggaraannya pada tahun depan. Parade budaya dan lomba jukung yang ditiadakan tahun ini, misalnya, rencananya digelar kembali pada Sanfest 2023. *mis, cr78
1
Komentar