Pasar Mentigi Nusa Penida Terbakar
Kebakaran hebat terjadi di Pasar Mentigi, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, saat Hari Raya Kuningan, Sabtu (15/4) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Diduga kebakaran dipicu api dupa yang terjatuh saat pedagang menghaturkan banten serangkaian Hari Raya Kuningan.
Tiga buah kios hangus dilalap si jago merah. Tiga kios tersebut, yakni milik Ni Nyoman Runi, 50, warga Banjar Waru, Desa Klumpu, Nusa Penida. Dua kios milik Ni Gede Sutri,58, asal Banjar Waru, Desa Klumpu. Kerugian dari musibah itu ditafsir mencapai puluhan juta rupiah.
Informasi di Nusa Penida, kejadian ini diketahui kali pertama oleh sejumlah pedagang di Pasar Mentigi, yaitu saksi Desak Rasmini dan Ni Made Asih, sekitar pukul 09.30 Wita. Saat itu kedua saksi melihat kepulan asap pekat dari ketiga kios tersebut. Karena panik mereka langsung teriak meminta pertolongan warga. Dalam hitungan menit warga sudah berkerumun untuk memadamkan api dengan cara menyiramkan air ke api.
Warga juga menghubungi petugas Pemadam Kebakaran di Nusa Penida. Petugas bersama-sama warga menjinakkan amukan api hingga tidak merembet ke kios lainnya. Karena jarak antar kios cukup berdekatan.
Satu jam kemudian, api mulai bisa dijinakkan. Namun tiga buah kios dagangan tak mampu diselamatkan sehingga barang-barang di dalamnya berupa sembako dan palen-palen ikut ludes terbakar.
Kapolsek Nusa Penida Kompol I Ketut Suastika membenarkan kejadian tersebut, pihaknya masih menyelidiki penyebab musibah ini. “Begitu menerima laporan kami langsung bergerak ke lokasi,” ujarnya, Minggu (16/4).
Setelah api padam, pihaknya langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. Dugaan awal pemicu kebakaran karena api dupa yang tidak dimatikan usai sembahyang dan terjatuh. “Kami masih mendalami peristiwa ini, kerugian ditafsir sekitar Rp 30 juta,” ujarnya. *wa
Tiga buah kios hangus dilalap si jago merah. Tiga kios tersebut, yakni milik Ni Nyoman Runi, 50, warga Banjar Waru, Desa Klumpu, Nusa Penida. Dua kios milik Ni Gede Sutri,58, asal Banjar Waru, Desa Klumpu. Kerugian dari musibah itu ditafsir mencapai puluhan juta rupiah.
Informasi di Nusa Penida, kejadian ini diketahui kali pertama oleh sejumlah pedagang di Pasar Mentigi, yaitu saksi Desak Rasmini dan Ni Made Asih, sekitar pukul 09.30 Wita. Saat itu kedua saksi melihat kepulan asap pekat dari ketiga kios tersebut. Karena panik mereka langsung teriak meminta pertolongan warga. Dalam hitungan menit warga sudah berkerumun untuk memadamkan api dengan cara menyiramkan air ke api.
Warga juga menghubungi petugas Pemadam Kebakaran di Nusa Penida. Petugas bersama-sama warga menjinakkan amukan api hingga tidak merembet ke kios lainnya. Karena jarak antar kios cukup berdekatan.
Satu jam kemudian, api mulai bisa dijinakkan. Namun tiga buah kios dagangan tak mampu diselamatkan sehingga barang-barang di dalamnya berupa sembako dan palen-palen ikut ludes terbakar.
Kapolsek Nusa Penida Kompol I Ketut Suastika membenarkan kejadian tersebut, pihaknya masih menyelidiki penyebab musibah ini. “Begitu menerima laporan kami langsung bergerak ke lokasi,” ujarnya, Minggu (16/4).
Setelah api padam, pihaknya langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. Dugaan awal pemicu kebakaran karena api dupa yang tidak dimatikan usai sembahyang dan terjatuh. “Kami masih mendalami peristiwa ini, kerugian ditafsir sekitar Rp 30 juta,” ujarnya. *wa
Komentar